Sabtu, 23 Agustus 2025

Suara Minta Tolong yang Terdengar Pukul 02.30 Dini Hari Itu Gegerkan Warga 1 Kampung di Purwakarta

Suara teriakan yang terdengar pada sepertiga malam terakhir, sekira pukul 02.30 WIB, sontak mengejutkan Saman (54).

Tribun Jakarta
Sejumlah warga sekitar pun tampak penasaran dan berkumpul di depan rumahnya masing-masing saat aparat polisi memasang garis polisi di sekitar rumah korban. 

TRIBUNNEW.COM, PURWAKARTA - Suara teriakan dan jeritan yang terdengar pada sepertiga malam terakhir, sekira pukul 02.30 WIB, sontak mengejutkan Saman (54).

Warga Kampung Munjul, Kelurahan Munjuljaya, Kabupaten Purwakarta ini terbangun dari tidurnya. Ia bergegas keluar rumah untuk mengecek sumber suara.

Suara minta tolong itu yang rupanya berasal dari rumah sang tetangga tersebut berhasil memecah keheningan malam di kampung tersebut.

Baca: Cara Mendapat Listrik Gratis PLN dan Diskon 50 Persen, WhatsApp Nomor 08122123123

Baca: Update Covid-19 di Indonesia 22 April 2020: 7.418 Kasus Positif, 913 Sembuh, 635 Meninggal

Saman bergegas menuju rumah perawat bernama Kurniawati (36) dan suaminya Dedi Rukmayadi (35).

Saat itu, kondisi rumah keduanya dalam keadaan gelap gulita.

Rupanya tak hanya Saman, beberapa warga lainnya ikut mendengar teriakan tersebut dan memastikan kondisi baik-baik saja.

Namun sesampainya di rumah Kurniawati, Saman melihat pemandangan yang mungkin tak bisa dilupakannya.

Ia melihat Dedi Rukmayadi tengah merangkak ke luar rumah dengan kondisi luka di tubuhnya dan penuh darah.

Melihat hal itu, Saman dan beberapa warga lainnya sontak terkejut dan langsung menolong Dedi.

Baca: Detik-detik Pembacokan Satpam di Bekasi Terekam CCTV, Pelaku Emosi Ditegur Tak Pakai Masker

Baca: Fakta Seputar Larangan Mudik yang Akhirnya Diputuskan Jokowi: Awalnya Sempat Membolehkan tapi . . .

"Posisi korban tengah merayap keluar rumah sambil minta tolong, kondisi sekujur tubuh penuh darah. Kami langsung bawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta," kata Saman dikutip dari TribunJabar.id.

Rupanya tak hanya Dedi, saat itu Kurniawati juga dalam kondisi tak berdaya karena mengalami luka bekas bacokan orang tak dikenal.

Ia mengalami luka bacok di dekat telinga kanan dan jari manis kanannya sampai terputus.

Di rumah tersebut ada 4 orang termasuk Dedi dan Kurniawati, rupanya 1 anaknya juga jadi korban pembacokan. Sementara anak lainnya yang masih balita diamankan warga.

Baca: Jokowi Larang Mudik, Dirjen Perhubungan Darat Sebut Tak Ada Penutupan Jalan Tol dan Nasional

Kronologi

Berdasarkan pantauan TribunJabar, bagian kamar korban banyak ceceran darah mulai kasur hingga lantai kamar.

Tak hanya itu, tampak pula gordyn jendela rusak seperti akibat tarikan.

Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan pelaku sempat mematikan saklar listrik rumah korban dan masuk ke kamar lalu membacoknya.

"Berdasar informasi yang dihimpun kuat dugaan ada unsur dendam karena tidak ada barang korban yang diambil," ujarnya

Baca: Kasus Baru Melonjak Sebanyak 1.111 Orang, Total Covid-19 di Singapura Capai 9.125 Kasus

Sejumlah warga sekitar pun tampak penasaran dan berkumpul di depan rumahnya masing-masing saat aparat polisi memasang garis polisi di sekitar rumah korban.

Hingga kini, peristiwa berdarah Selasa dinihari itu masih dalam penyelidikan polisi.

"Jumlah pelaku berapa orangnya kami belum tahu. Yang jelas dalam satu keluarga ini ada empat orang, tiga di antaranya kena bacok dan satu lagi masih balita diamankan warga," kata Handreas.

Penyelidikan dilakukan dengan mengerahkan anjing pelacak K9 untuk mendapat titik terang.

Kondisi terkini

Kondisi terkini korban pembacokan sadis itu kini mulai membaik setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kurniawati mendapatkan perawatan di RSUD Bayu Asih, sedangkan suaminya, Dedi Rukmayadi dirawat di RS Siloam beserta anak perempuannya.

Direktur Utama RSUD Bayu Asih, dr. Agung Darwis menyebut kondisi Kurniawati sudah membaik dengan tensi darah kembali normal dan detak nadi yang bagus.

Agung menjelaskan korban mengalami luka di bagian kepala, leher, tangan kiri dan kanan, dan lengan kanan bagian atas.

"Terlihat akibat sabetan senjata tajam. Korban datang ke IGD ini kemarin dan memang pendarahannya banyak," katanya di RSUD Bayu Asih.

Baca: Hasil Sidang Isbat Awal Ramadan 1441 H Dapat Disaksikan Melalui Live Streaming Besok Petang

Baca: Bantu Tangani Dampak Corona, Bank BJB Syariah Salurkan Bantuan Melalui Provinsi Jabar

Pihak RSUD Bayu Asih pun melakukan operasi terhadap Kurniawati selama empat jam setengah. Tindak operasi terhadap korban pembacokan ini, kata Agung, mengerahkan dokter umum dan dokter spesialis ortopedi.

"Korban ini seorang perawat di kamar operasi (bedah) dan biasa membantu operasi jadi sekarang justru dioperasi dan masuk ICU," ujarnya.

 (TribunJakarta/TribunJabar)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com https://jakarta.tribunnews.com/2020/04/22/dengar-teriakan-minta-tolong-dinihari-saman-lihat-peristiwa-tak-terduga-di-rumah-seorang-perawat?page=all

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan