Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Ribuan Warga Berdesakan di Rumah Gubernur Kaltim demi Sembako di Saat Pandemi Corona

Seruan jaga jarak atau pun di rumah saja selama masa pandemi virus corona sepertinya tak diacuhkan warga di Samarinda, Kalimantan Timur.

KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON
Warga Samarinda berdesak-desakan di rumah pribadi Gubernur Kaltim Isran Noor antrean sembako, Kamis (23/4/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Seruan jaga jarak atau pun di rumah saja selama masa pandemi virus corona sepertinya tak diacuhkan warga di Samarinda, Kalimantan Timur.

Hal itu terlihat Kamis (23/4/2020) saat ribuan warga tampak berdesak-desakan di kediaman Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.

Mereka mengantre pembagian sembako oleh Isran Noor rumah pribadinya, Jalan Adipura Nomor 21 Perumahan Karpotek, Sungai Kunjang, Samarinda.

Baca: Pemerintah Malaysia Beri Kelonggaran saat Lockdown, Mahasiswa Terjebak Bisa Pulang ke Rumah

Baca: Tips Bugar Saat Puasa di Tengah Pandemi Virus Corona, Dokter Spesialis Gizi: Jangan Lewatkan Sahur!

Warga memadati di sepanjang jalan depan rumah Isran Noor hingga jalur tersebut penuh sesak.

Dari depan gerbang rumah Isran Noor tampak petugas Satpol PP satu persatu membagikan sembako.

Adapun paket bantuan yang diberikan kepada warga berupa beras lima kilogram, telur ayam satu piring, gula pasir satu kilogram dan minyak goreng satu liter.

Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Esktrem 24-25 April 2020, Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

Dilansir Kompas.com, dari informasi yang diterima , sebanyak 1.000 paket bantuan yang diberikan ludes seketika.

Febrianti, warga Sungai Kunjang mengaku rela berdesak-desakan demi mendapati paketan sembako, walaupun takut terjangkit virus corona.

"Mau enggak mau Mas. Kita butuh juga (sembako)," kata dia di lokasi.

Febrianti mengaku dapat informasi dari tetangga ada pembagian sembako di rumah pribadi gubernur. Karena lokasinya tak jauh dari rumah dia juga datang mengantre.

"Setelah antre panjang akhirnya dapat. Syukurlah," kata dia sambil membawa paketan meninggalkan lokasi pembagian.

Sementara, warga lain yang tak kebagian meluapkan kekecewaan.

Farhan misalnya, mengaku sudah mengantri sejak pukul 13.00 Wita, namun tak kebagian hingga pulang dengan tangan kosong.

"Kecewa berat saya. Kalau hanya disiapkan buat 1.000 orang saja percuma Pak, warga yang nyoblos dia enggak sedikit Pak," kata dia kesal.

Meski paket sembako telah habis terbagi, massa tak kunjung membubarkan diri.

Kerumunan massa tetap bertahan. Polisi menggunakan pengeras suara meminta agar masyarakat membubarkan diri.

"Ada kesalahpahaman masyarakat. Mereka tiba-tiba datang. Padahal hanya tersedia sekitar 600 paketan sembako sudah habis terbagi, tapi belum bubar," kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arief Budiman di lokasi.

"Tapi begitulah masyarakat. Kalau ada pembagian sembako pasti antusias tinggi dan rela berdesak-desakan. Kami hanya mengamankan jalannya kegiatan," sambung Kapolres.

Kepala Satpol PP Kaltim, Gede Yusa menambahkan, sejak awal sudah dipersiapkan untuk jaga jarak. Namun, massa membeludak hingga tak terkendali.

"Kami melakukan pengamanan jalannya kegiatan," kata dia.

Kondisi di rumah Isran Noor dilaporkan sudah berangsur sepi karena satu per satu warga mulai kembali ke rumah masing-masing. (Kontributor Kompas.com Samarinda, Zakarias Demon Daton)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Tengah Corona, Ribuan Warga Berdesakan Antre Sembako di Rumah Gubernur Kaltim", .

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan