Minggu, 31 Agustus 2025

Virus Corona

Pasien PDP Asal Banten Meninggal, Jenazahnya Dimakamkan Tanpa SOP Covid-19 di Garut

Warga sudah meminta hasil rapid test istri dan keluarga almarhum untuk dibuka hasilnya. Tapi sama kecamatan, sampai malam ini belum dibuka.

Editor: Choirul Arifin
istimewa
Ratusan warga Kecamatan Pameungpeuk berkumpul di Kantor Kecamatan Pameungpeuk, Kamis (30/4/2020). Warga menanyakan perihal jenazah dari Banten yang dipulasara tanpa standar Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Ratusan warga menggeruduk Kantor Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Kamis (30/4/2020) malam.

Kedatangan mereka untuk mempertanyakan kepastian status jenazah yang datang dari Banten beberapa hari sebelumnya.

Warga berdatangan sejak pukul 19.00 ke Kantor Kecamatan Pameungpeuk. Masyarakat menanyakan perihal hasil rapid test kepada keluarga almarhum.

"Warga minta hasil rapid test istri dan keluarga almarhum untuk dibuka hasilnya. Tapi sama kecamatan, sampai malam ini belum dibuka," ujar salah seorang warga saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).

Keinginan warga tersebut, agar warga tak resah. Pasalnya selama ini, warga mendengar kabar jika jenazah tersebut meninggal terkait Covid-19.

Terlepas statusnya sebagai PDP atau positif. Pasalnya jenazah tersebut datang dari Banten tanpa dipulasara sesuai standar Covid-19.

Baca: Jasa Travel Gelap Jaring Calon Pemudik Lewat Facebook, Tarifnya Rp 500 Ribu Sampai Tujuan

Warga menaruh curiga, karena keluarga acuh dan tak melakukan isolasi.

"Jenazahnya divonis corona, tapi istri sama keluarganya yang menunggu selama dia sakit, tidak diisolasi. Padahal delapan hari sakitnya sebelum meninggal," katanya.

Baca: Mbak Tutut: Ibu Tien Soeharto Meninggal Bukan Karena Tertembak

Warga semakin resah karena keluarga malah bebas berkeliaran. Bahkan, mereka mengadakan tahlilan dan mengundang warga di sekitar rumah. 

Baca: Pusing karena Sepi Job, Iis Dahlia Menyambung Hidup dari Uang Tabungan

Jubir Covid-19 Garut, Ricky Rizki Darajat, mengatakan kedatangan warga ke Kantor Kecamatan Pameungpeuk untuk melakukan musyawarah.

Namun, pihaknya belum menerima hasil dari pertemuan tersebut.

Tim dari Dinas Kesehatan juga sudah ke Pameungpeuk untuk menjelaskan status pasien. Serta memberi penjelasan kepada warga di Pameungpeuk.

"(Warga) lagi koordinasi dengan camat. Belum (ada hasil musyawarah)," ucapnya. (Firman Wijaksana)

 Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Heboh Warga Datangi Kecamatan Pameungpeuk, Resah Status Jenazah dari Banten, Keluarga Gelar Tahlilan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan