Virus Corona
Hoaks Resahkan Warga, Meninggal Karena Sakit Jantung, Rochani Disebut Tertular Covid-19
Sebuah berita bohong menyebar di Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung, Jawa timur, akibatnya warga pun resah.
Editor:
Hendra Gunawan
"Mereka tidak tinggal satu rumah. Rumah kakek ini sama cucu tirinya terpisah tiga rumah, tidak pula bersandingan," tutur Genot.
Cucu tiri Rochani diketahui sebelumnya tinggal di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Magetan.
Dia dipulangkan karena pandemi virus corona.
Saat dilakukan rapid test, hasilnya reaktif sehingga ia langsung dijemput dan dikarantina.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui Paur Humas, Ipda Anwari menegaskan, agar masyarakat tidak mudah menyebarkan kabar bohong.
Apalagi di tengah pandemi virus corona seperti saat ini, sedikit berita bohong bisa memicu kepanikan warga.
"Penyebar berita bohong yang meresahkan masyarakat bisa dipidanakan," ujar Anwari.
Lanjutnya, jika memang tidak paham kebenaran sebuah berita, tidak usah disebarkan.
Demikian juga jika menerima kabar itu dari orang lain, cukup berhenti pada diri sendiri, tidak usah diteruskan ke orang lain.
Setiap orang harus memegang prinsip saring sebelum sharing (membagikan).
"Bijaklah dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai malah berakibat terjerat hukum," pungkas Anwari. (David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Padahal Karena Sakit Jantung, Kakek di Tulungagung Disebut Meninggal Karena Virus Corona