Virus Corona
Lewat Pelabuhan Bakauheni Lampung Warga Harus Rapid Test, Biayanya Rp 250 Ribu
Ratusan warga ini harus merogok kocek Rp 250 ribu per orang untuk melakukan rapid test tersebut agar bisa menyeberang ke Pelabuhan Merak.
Terutama dengan tujuan pulau Jawa melalui jalur penyeberangan pelabuhan Bakauheni.
"Kalau terus ada warga yang hendak pulang ke Pulau Jawa, maka akan tertahan di pelabuhan. Akan ada penumpukan di Pelabuhan Bakauheni. Kasihan juga warga kita yang harus tertahan lama di pelabuhan," ujarnya.
Ia juga menjelaskan biaya Rp 250 ribu tersebut sebagai biaya pengganti reagen rapid test.
Baca: Polri Ingatkan Konsekuensi Hukum Upaya Pemalsuan Surat dan Memakainya untuk Mengakali Petugas
Menurutnya biaya Rp 250 ribu itu lebih murah dibandingkan warga melakukan rapid test mandiri. Sebab, harga alat reagen rapid test tersebut Rp 285 ribu dari suplier.
Namun bagi warga yang sudah melakukan rapid test, tidak perlu rapid test lagi di pelabuhan.
Kepala Badan Pelayanan Transportasi Darat Bengkulu-Lampung Endi Suprastyo mengatakan, bagi warga yang hendak bepergian ke luar daerah melalui Pelabuhan Bakauheni, wajib melakukan rapid test Covid-19.
Rapid test ini syarat untuk mendapatkan klirens kesehatan dari kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Panjang.
Dia menegaskan untuk mudik lebaran tetap dilarang.
Namun bagi warga yang memiliki keperluan tetap bisa melakukan be pergian keluar daerah.
Tetapi harus mengikuti kriteria dari gugus tugas dan harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan. Di antaranya protokol kesehatan.
Syarat untuk melakukan rapid test ini diberlakukan mulai Selasa (12/5/2020) malam.
Ini untuk memastikan tidak ada penyebaran Covid-19. Persyaratan ini berlaku bagi penumpang pejalan kaki, pengguna kendaraan pribadi dan bus angkutan penumpang.
Baca: Wanita Diduga Sengaja Dibakar Kondisinya Memprihatinkan, Pakai Alat Bantu Pernapasan
Menunggu di Pelabuhan
Pantauan Tribunlampung.co.id, warga yang tidak bisa menyeberang ke Merak ada yang menunggu di lobi loket pembelian tiket penumpang pejalan kaki.
Ada pula yang beristirahat di tempat tunggu terminal penjemputan pelabuhan.