Virus Corona
Desa Waru di Sidoarjo Jadi Klaster Baru dan Lakukan Isolasi Mandiri, Buntut Ketidaksiplinan Warga
Setelah 15 warga ditemukan positif Covid-19, Desa Waru di Sidoarjo, Jawa Timur ditetapkan sebagai klaster baru dan lakukan isolasi mandiri.
Penulis:
Febia Rosada Fitrianum
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Setelah 15 warganya ditemukan positif Covid-19, Desa Waru di Sidoarjo, Jawa Timur ditetapkan sebagai klaster baru dan lakukan isolasi mandiri.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Senin (18/5/2020).
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji, mengungkapkan Desa Waru, Sidoarjo menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.
Baca: Kronologi 15 Warga di Sidoarjo Positif Covid-19 setelah Buka Peti dan Mandikan Jenazah Terinfeksi
Keputusan ini sebagai kelanjutan dari tindakan warga yang diduga nekat membuka bungkus plastik dan memandikan jenazah pasien positif Covid-19.
Kombes Pol Sumardji mengatakan, warga satu RW ini tidak mengindahkan peraturan dari pemerintah setempat.
Sebelumnya sudah dijelaskan untuk tidak membuat kerumunan ketika ada warga yang meninggal dunia.

Namun, warga di Desa Waru justru melangsungkan tahlilan di rumah pasien terpapar Covid-19.
"Ini klaster baru, karena ini sebenarnya ketidakdisiplinan masyarakat," terang Kombes Pol Sumardji.
"Seharusnya masyarakat itu, ketika ada yang meninggal jangan sampai ada yang berkerumun."
"Tapi,yang terjadi di RW ini, masyarakat mengadakan tahlilan," tambahnya.
Pemeriksaan hingga saat ini dilakukan hampir kepada seluruh warga di Desa Waru.
Karena saat pemeriksaan, terdapat sekitar 80 warga yang masih bekerja di luar rumah.
Baca: Cegah Penyebaran Corona, Pendakian Gunung Fuji di Musim Panas Tahun Ini Ditutup
Baca: Nekat Buka dan Mandikan Jenazah Pasien Covid-19, 15 Warga Desa Terinfeksi Virus Corona
Pengecekan melalui rapid test akan dilakukan Senin (18/5/2020) malam, selepas ibadah salat Tarawih.
Diketahui, terdapat 15 warga dinyatakan positif Covid-19 dan 16 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Seluruh warga positif maupun PDP sudah mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit rujukan Covid-19.