Virus Corona
Desa Waru di Sidoarjo Jadi Klaster Baru dan Lakukan Isolasi Mandiri, Buntut Ketidaksiplinan Warga
Setelah 15 warga ditemukan positif Covid-19, Desa Waru di Sidoarjo, Jawa Timur ditetapkan sebagai klaster baru dan lakukan isolasi mandiri.
Penulis:
Febia Rosada Fitrianum
Editor:
Pravitri Retno W
Selain itu, sudah ada 2 warga yang meninggal dunia akibat terpapar virus ini.
"Sampai dengan tadi ada 36, 15 positif, 16 PDP, dan 2 meninggal dunia," jelas Kombes Pol Sumardji.

Kombes Pol Sumardji yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sidoarjo mengatakan rapid test dilakukan pada sejumlah warga yang belum menjalani tes.
Dari hasil pemeriksaan, 44 dari 248 warga di Desa Waru reaktif Covid-19.
Oleh karena itu, Kombes Pol Sumardji bersama tim akan melakukan tes swab pada Selasa (19/5/2020) terhadap warga yang reaktif.
Kombes Pol Sumardji juga akan mengontak Gubernur Jawa Timur, Khofifah, perihal hasil tes swab.
Baca: Gejala Klinik Pasien Corona di Jawa Timur Berbeda dengan Negara Lain, Bukti Virus Terus Bermutasi
Baca: Daftar Sebaran Virus Corona di Indonesia Selasa (12/5/2020): Ada 133 Kasus Baru di Jawa Timur
Khusus klaster ini, Kombes Pol Sumardji meminta agar pengecekan tes swab bisa lebih cepat.
"Dari 248, itu 44 reaktif besok pagi kami akan lakukan swab," ungkap Kombes Pol Sumardji.
"Khusus untuk klaster ini diminta untuk lebih cepat hasil swabnya," lanjutnya.
Oleh karena itu, satu RW di Desa Waru langsung ditutup aksesnya, begitu pula dengan rumah ibadah.
Warga yang reaktif saat rapid test juga diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Namun, terdapat pengecualian bagi warga yang rapid testnya negatif.
Mereka masih diperbolehkan untuk keluar rumah dengan tujuan yang jelas.
Kombes Pol Sumardji dalam mengatasi kasus ini telah membuat check point di Desa Waru.
Nantinya petugas akan melakukan kontrol terkait warga yang keluar dan masuk.
Baca: 11 Juta Penduduk Wuhan Kembali Jalani Tes Covid-19, Setelah Kasus dan Klaster Baru Ditemukan