Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Gelar Rapid Test Hari Kelima di Surabaya, BIN Temukan 186 Orang Reaktif 

Rapid test massal yang digelar lima hari berturut-turut tersebut merupakan arahan langsung dari Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan

Istimewa
Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test massal Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, menemukan ada 186 yang reaktif, Selasa (3/6/2020 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki hari kelima, Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test massal virus corona atau Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, menemukan ada 186 yang reaktif, Selasa (3/6/2020).

Diketahui, rapid test massal yang digelar lima hari berturut-turut tersebut merupakan arahan langsung dari Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.

Baca: Jokowi: Pandemi Covid-19 Berdampak Meningkatnya Defisit APBN 2020

Rapid test massal hari kelima yang digelar BIN dilakukan di dua titik.

Pertama, di Taman Mundu, Jalan Tambaksari, Surabaya.

Lokasi kedua di sisi Barat Masjid Agung Al-Akbar, Jalan Masjid Agung Surabaya.

Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI Suyanto yang meninjau lokasi rapid test massal di sisi barat Masjid Agung Al-Akbar Surabaya mewakili Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengatakan rangkaian rapid test massal yang digelar BIN ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Ia berharapkan dengan digelarnya rapid test massal di Surabaya dapat mempersempit penularan Covid-19.

"Ini dalam rangka tugas kemanusiaan karena diketahui di Surabaya ini banyak warga masyarakat yang terkena corona, sehingga kita datang ke sini memberikan bantuan dengan mengadakan rapid test bekerjasama dengan gugus tugas dan pemerintah kota Surabaya," kata Mayjen Suyanto dikutip dari keterangan yang diterima, Rabu (3/6/2020).

Suyanto mengatakan rapid test massal ini dilakukan secara cuma-cuma bagi masyarakat umum.

Ia berharap dengan kesadaran masyarakat untuk mengikuti rapid test massal ini, pemerintah dapat melakukan pelacakan lebih cepat terhadap warga yang positif Covid-19

"Sasarannya umum, kita ini gratis ya, kita membantu masyarakat sini agar dia mau datang kemari. Ayolah kita kesini datang bersama-sama komponen masyarakat yang ada di sini kita untuk mau diperiksa, jadi kita tahu bisa memetakan agar tidak tertular kemana-mana lagi," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Suyanto pun membagikan masker kepada masyarakat yang mengikuti rapid test.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Dengan disiplin mengikuti aturan tersebut, upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 bisa cepat terealisasi.

"Gunakan protokol kesehatan, harus memakai masker, harus mencuci tangan, jangan berdekatan, kita harus sosial distancing sesuai yang sudah diarahkan dan disiplin untuk membatasi penyebaran corona kemana-mana," katanya.

Head of Medical Intelligence, Dr Sri Wulandari, salah satu dokter yang menangani rapid Covid-19 yang digelar BIN di Surabaya dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, pada hari kelima pelaksanaan Rapid Test ini menunjukan angka reaktif Covid-19 mengalami kenaikan dibanding hari sebelumnya. 

Di lokasi rapid test pertama di Taman Mundu, Jalan Tambaksari, BIN telah melakukan rapid test massal terhadap 699 orang.

Dari jumlah itu, 71 orang reaktif. 

Kemudian di lokasi kedua di sisi barat Masjid Agung Al-akbar, BIN melakukan test Covid-19 terhadap 594 orang.

Dari jumlah tersebut warga yang dinyatakan reaktif berjumlah 115 orang.

"Untuk di lokasi pertama yang swab test 81 orang (tambahan 10 orang dari puskesmas) dan lokasi kedua 125 (tambahan 10 orang dari puskesmas dalam kategori PDP)," ucap Dr Wulan.

Kegiatan rapid test massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium dan tenaga pedukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota Binda Jawa Timur

Satgas lawan Covid-19 BIN pun membawa Mobil Laboratorium Covid-19, mobil ambulan, dan peralatan pendukung lainnya di kota Surabaya dan sekitarnya.

Mobil laboratorium ini, merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.

Dalam rapid test ini, BIN menyiapkan 2.000-3.000 alat rapid test beserta 2 mobil lab untuk test PCR atau swab test setiap harinya.

Swab Test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif rapid test.

Mobile Lab dari BIN ini dapat mengambil 300 sampel per harinya.

Adapun hasil Swab Test bisa diketahui hanya dalam 2,5 jam.

Baca: Baleg DPR Kembali Bahas RUU Cipta Kerja di Tengah Reses

Sebelumnya, BIN telah menggelar rapid test massal Covid-19 di sejumlah titik di Surabaya.

Selain menggelar rapid test, BIN juga memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan untuk Kota Surabaya guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan