Rabu, 10 September 2025

Virus Corona

Tak Tahu Jenazah yang Dimakamkan Pasien Covid-19, Belasan Warga di Klaten Harus Isolasi mandiri

Belasan warga Dukuh Purwosari, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah harus mengisolasi

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Polres Mempawah
Ilustrasi: Gabungan Tim Gugus Tugas Covid-19 RSUD dr Rubini dan Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh melaksanakan prosesi pemakaman Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah sesuai protap Covid-19, Rabu (20/5/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN -- Belasan warga Dukuh Purwosari, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah harus mengisolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Pasalnya, mereka telah berkontak atau terlibat dalam pemakaman jenazah seseorang yang ternyata positif virus corona.

Peristiwa ini juga mengagetkan warga dukuh Purwosari, karena kabar korban meninggal karena Covid-19 terlambat, jenazah pasien telah dimakamkan.

Dilansir kompas.com, pasien positif corona berinisial T asal Dukuh Purwosari, Desa Ngerangan yang meninggal itu memiliki riwayat tinggal di Semarang yang merupakan zona merah Covid-19.

Plt Camat Bayat, Kelik mengatakan, pasien yang merupakan warga Purwosari, Ngerangan tersebut selama ini tinggal di Semarang.

Baca: Jadi Tahanan Dwi Sasono Jalani Rapid Test, Begini Hasilnya

Baca: Bersama Jajarannya, Risma Lakukan Ritual Ini Tiap Jam 12 Malam agar Surabaya Bebas Pandemi

Baca: Ribuan Demonstran Bela Floyd di London: Tidak Ada Keadilan, Tidak Ada Perdamaian

Baca: Tahu Zaman Susahnya Anang Hermansyah, Raffi Ahmad Salut

Lebaran kemarin, katanya, pasien pulang ke Klaten untuk bersilaturahmi dengan keluarganya.

"Lebaran selesai pasien ini pulang lagi ke Semarang."

"Informasinya sakit ginjal."

"Jadi, pada saat dirawat di rumah sakit penanganannya biasa saja tidak di ruangan isolasi," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Jenazah pasien T dibawa mobil ambulans dari RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang menuju Klaten.

Jenazah pasien T tidak dibawa ke rumah duka dan langsung dibawa ke pemakaman.

Pihak rumah sakit hanya meminta warga untuk menyiapkan disinfektan.

Warga juga tidak curiga dengan kedatangan jenazah pasien T tersebut di makam.

Bahkan, terang Kelik, sedikitnya ada lima orang warga yang ikut membantu menurunkan peti jenazah pasien T dari mobil ambulans menuju ke liang lahat.

"Kita tahunya pagi tadi informasinya hasil swab jenazah pasien T positif corona."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan