Sabtu, 13 September 2025

Virus Corona

Kasus Virus Corona di Surabaya Masih Tinggi, Risma Minta Khofifah Akhiri PSBB, Berikut Alasannya

Walau kasus Covid-19 di Surabaya masih tinggi, Risma minta Khofifah untuk akhiri PSBB, berikut alasan sang Wali kota.

Editor: Irsan Yamananda
IST via Tribunjambi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa TImur, Khofifah Indar Parawansa, diminta untuk tidak memperpanjang PSBB di Surabaya.

Permintaan itu datang dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Menurut Risma, ekonomi masyarakat Surabaya harus tetap bergerak agar bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.

"Ini teman-teman lagi membahas hal itu."

"Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur," kata Risma saat ditemui di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (7/6/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

RIsma menambahkan, usulan ini harus diambil karena banyak masyarakat yang terlalu lama tidak bekerja selama pandemi.

 Sudah Berpamitan dengan Warga Surabaya, ke Mana Tri Rismaharini Setelah Selesai Menjabat Wali Kota?

 Tak Suka Disorot, Ini Sosok Suami Tri Rismaharini, Djoko Saptoadji yang Buat Bu Risma Tak Lupa Rumah

 Tahun Depan Tri Rismaharini Tak Lagi Jadi Wali Kota Surabaya, Pamit dan Beri Pesan untuk Warga

Tri Rismaharini
Tri Rismaharini (Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com)

Selan itu, Pemkot Surabaya juga sudah menyiapkan protokol kesehatan ketat yang harus dilakukan masyarakat jika PSBB Surabaya tidak diperpanjang.

Kota Surabaya tercatat masih memiliki kasus positif Covid-19 tertinggi di Jatim.

Berdasarkan data terbaru, ada 3.124 kasus positif corona di Surabaya.

Lalu, disusul Kabupaten Sidoarjo dengan 755 kasus.

HALAMAN SELANJUTNYA =================>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan