Virus Corona
Yakin Meninggal Bukan Karena Covid-19, Belasan Anggota Keluarga Jemput Paksa Jenazah Rusmiani di RS
Kasus jenazah terduga Covid-19 yang dijemput paksa oleh keluarga dari rumah sakit kembali terjadi, kali ini di Gresik.
Editor:
Hendra Gunawan
Bahkan pihaknya meminta Kapolsek untik mencari siapa yang menerbitkan surat pernyataan itu.
"Ini sudah jelas melanggar, kita cari siapa yang membuat surat pernyataan. Dia yang jarus tanggungjawabkan," tutur Jusuf.
Menurutnya kendati PSBB ketiga telah berakhir bukan berarti bisa seenaknya.
"Harus tetap protokol kesehatan ini jelas-jelas melanggar," tegasnya.
Pihaknya meminta agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Jenazah Rusmiani kini telah dimakamkan tidak dengan protokol covid-19 di pemakaman umum desa setempat.
Kasus di Surabaya viral
Sebelumnya, sebuah potongan video viral menunjukkan warga Pegirian, Kecamaan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur membawa Jenazah COVID-19 pulang.
Kabar tersebut dubenarkan oleh Camat Semampur, Siti Hindun Robba Humaidiyah. Menurutnya, hal itu terjadi pada Kamis, (4/6/2020).
Jenazah pasien COVID-19 itu didorong beserta kasurnya.
Sebelumnya, informasinya, hal itu terjadi di salah satu rumah sakit di Surabaya, dan melibatkan warga di kawasan Pegirian, Semampir Surabaya.
Keluarga sang pasien memaksa membawa pulang meskipun dinyatakan Covid-19.
Keluarga membawa paksa lantaran meyakini pasien yang meninggal tersebut bukan karena virus corona.
"Memang itu warga Pegirian, mereka menganggap itu bukan Covid-19, padahal hasil swabnya itu positif," kata Hindun.
Setelah sempat dibawa pulang, jajaran Muspika dan Puskesmas dan tokoh setempat, melakukan mediasi keluarga tersebut agar mau dimakamkan sesuai dengan prosedur dan protokol Covid-19.