Virus Corona
Pemuda Pancasila dan GM FKPPI Jatim Apresiasi Upaya BIN Gelar Rapid Test Secara Maraton di Surabaya
Rapid test yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) di Surabaya, Jawa Timur, mendapat apresiasi dari sejumlah pihak.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapid test yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) di Surabaya, Jawa Timur, mendapat apresiasi dari sejumlah pihak.
Sekretaris DPW Pemuda Pancasila Jawa Timur, Agus Muslim mengatakan rapid test yang dinisiasi BIN sangat membantu warga Surabaya.
Ia berharap lewat rapid test yang digelar BIN secara maraton dapat membuka secara gamblang peta penyebaran Covid-19 di Surabaya.
Baca: Peneliti Unair dan BIN Klaim Kombinasi Obat Ini Bisa Sembuhkan Covid-19, Segera Beredar di Pasaran
"Kami dari Pemuda Pancasila Jawa Timur mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada prakarsa atau inisiasi dari BIN yang luar biasa untuk menggerakan digelarnya rapid test sehingga kita ada ukuran yang pasti terhadap wabah ini," kata Agus kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/6/2020) dikutip dari keterangan yang diterima.
Dengan diketahuinya peta penyebaran Covid-19 di Surabaya, tentu akan mempermudah pemerintah dalam melakukan penanganan.
"sehingga penanganannya juga bisa lebih akurat," ucap Agus.
Baca: BIN Lakukan Swab Test Terhadap 105 Pasien Positif Covid-19 di Surabaya
Agus mengatakan Pemuda Pancasila dan ormas lainnya siap membantu memperlancar kegiatan rapid test massal di tiap kecamatan di Surabaya yang diinisiasi BIN.
Agus menyatakan kepedulian masyarakat akan wabah ini juga penting untuk memutus rantai penularan Covid-19.
"Harapannya apa yang dilakukan pada siang hari ini bisa diteruskan dan bisa ditularkan kepada daerah-daerah yang memang dianggap skala prioritas untuk segera dihandle BIN bersama ormas yang ada seperti PP atau ormas ormas yang lain," katanya.
Di tempat yang sama, Sekretaris GM FKPPI Jawa Timur, Didik Prasetiyono mengaku senang dengan adanya rapid test massal serta swab test yang dilakukan BIN.
Baca: BIN Minta Masyarakat Kerjasama Hadapi Pandemi Covid-19
Didik mendorong Pemkot Surabaya untuk menindaklanjuti secara cepat bila ditemukan warga yang reaktif atau positif Covid-19 dari hasil rapid test yang digelar BIN tersebut.
Hal tersebut penting guna mencegah penularan Covid-19 di Surabaya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BIN atas dilaksanakannya test masal yang hingga hari ini dan masih akan terus berjalan," ujarnya.
Sementara itu, Head of Medical Intelligence, Dr Sri Wulandari, seorang dokter yang menangani rapid test Covid-19 yang digelar BIN di Surabaya, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari organisasi masyarakat (ormas) di Surabaya dan lainnya.
Dukungan tersebut dianggap memompa semangat para tenaga medis yang menangani rapid test tersebut.
"Saya mewakili BIN menyatakan terima kasih sebesar besarnya kepada semua elemen yang membantu kami dalam pelaksanaan Rapid ini, dalam rangka memitigasi penyebaran Covid-19 di Surabaya," ucapnya.
Dr Wulan mengungkapkan rapid test hari ini dilakukan BIN di dua lokasi yakni di Halaman gedung Pandan Sari dan halaman kantor Kecamatan Mulyorejo.
Hari ini merupakan hari ke-19 gelaran rapid test masal BIN di Surabaya.
Untuk di lokasi pertama di Halaman Gedung Pandan Sari, 1.014 orang menjadi peserta rapid test.
Dari jumlah itu, 71 orang menunjukan hasil reaktif.
"71 orang itu ikut swab test dengan tambahan 5 orang rujukan Puskemas setempat. Jadi yang swab test di lokasi ini 76 orang," ucap Dr Wulan.
Sedangkan di lokasi kedua yakni di Halaman Kantor Kecamatan Mulyorejo, sebanyak 128 orang menunjukan hasil reaktif dari 938 orang yang menjadi peserta rapid test.
Adapun mereka langsung mengikuti swab test untuk memastikan positif atau negatif Covid-19.
"Tambahan yang ikut swab 3 orang. Sehingga total yang swab test ada 131 orang," ujarnya.
BIN direncanakan akan mengakhiri rapid test secara maraton ini pada 20 Juni 2020.
Rapid Test ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Selain menggelar rapid test, BIN juga turut memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan seperti mobile lab PCR Test, APD lengkap untuk tenaga medis untuk ibu kota Jawa Timur ini.