Ratusan Warga Non-Papua Tinggalkan Yalimo Cari Perlindungan di Wamena, Naik Truk 6-7 Jam
Kericuhan diduga dipicu oleh ucapan bernuansa rasis dari seorang penjual kios kepada siswa SMA Negeri 1 Elelim
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, WAMENA - Ratusan warga non-Papua dari Kabupaten Yalimo terpaksa mengungsi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, setelah kerusuhan pecah di Distrik Elelim, Ibu Kota Yalimo.
Kericuhan diduga dipicu oleh ucapan bernuansa rasis dari seorang penjual kios kepada siswa SMA Negeri 1 Elelim.
Rombongan pengungsi tiba di Mapolres Jayawijaya, Rabu (17/9/2025), dengan menempuh perjalanan darat sekitar 6–7 jam menggunakan truk dan mobil jenis Triton.
Sebagian besar hanya membawa barang seadanya—koper kecil, tas jinjing, dan pakaian yang dikenakan.
Anak-anak, perempuan, maupun laki-laki tampak dievakuasi dalam kondisi mendesak.
Baca juga: Dugaan Rasisme Berujung Kerusuhan di Yalimo Papua: 30 Kios & Rumah Terbakar, 200 Warga Mengungsi
Untuk menampung mereka, aparat Polres Jayawijaya mendirikan tenda darurat di halaman markas.
Wakapolres Jayawijaya, I Wayan Laba, menambahkan hingga Rabu sore sekitar pukul 17.37 WIT, jumlah pengungsi yang sudah tiba di Mapolres Jayawijaya mencapai lebih dari 200 orang.
“Sejak kemarin hingga hari ini sudah ada sekitar 200-an warga yang tiba. Hingga saat ini belum ada laporan tambahan pengungsi yang masih dalam perjalanan,” jelasnya.
Rombongan pengungsi tiba di Wamena menggunakan mobil jenis Triton dan truk, dengan menempuh perjalanan sekitar 6 – 7 jam dari Yalimo.
Awal Kericuhan
Berdasarkan informasi kepolisian, insiden bermula Senin (16/9/2025) sekitar pukul 06.00 WIT.
Seorang siswa SMA Negeri 1 Elelim merasa tersinggung setelah mendengar ucapan rasis yang diduga keluar dari mulut seorang penjual kios.
Peristiwa itu memicu kemarahan siswa lain hingga berujung pada aksi pembakaran kios.
Aparat kepolisian segera turun ke lokasi untuk meredam situasi agar tidak meluas.
Namun, ketegangan meningkat dan berimbas pada aksi kekerasan di sejumlah titik di Yalimo.
Kerusuhan tersebut juga memakan korban jiwa. Di KM 87, Kali Jerni, Distrik Elelim, sebuah keluarga kecil menjadi sasaran.
Sumber: Tribun Papua
Hadiri The Taste of Papua, Fatma Saifullah Yusuf Puji Kelezatan Papeda Khas Papua |
![]() |
---|
Pemerintah Jadikan Daerah Wanam Merauke Sebagai Pusat Ketahanan Pangan dan Energi |
![]() |
---|
Kerusuhan di Yalimo Papua Pegunungan: Rumah Dibakar, Polisi Kena Panah |
![]() |
---|
Sudah 9 Hari 7 Pekerja Freeport Indonesia Terjebak Longsor Tambang Bawah Tanah, Komunikasi Terputus |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Wilayah Jayapura Papua Rabu, 17 September 2025: Hujan Mengguyur sejak Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.