Jumat, 8 Agustus 2025

Mahasiswa Surabaya Bunuh Terapis Pijat, Kaget Layanan Plus-plus Tanpa Hubungan Badan Harganya Mahal

Misteri penemuan mayat perempuan terapis pijat asal Surabaya pada Rabu (17/6/2020) kini menemui babak baru.

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Firman Rachmanuddin/Surya
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan terapis pijat di Surabaya yang mayat korbannya dimasukkan dalam kardus. Tersangka Yusron mengakui perbuatannya termasuk seberap sering menyewa terapis pijat plus-plus. 

TRIBUNNEWS.COM - Misteri penemuan mayat perempuan terapis pijat asal Surabaya pada Rabu (17/6/2020) kini menemui babak baru.

Polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan yang ternyata adalah seorang mahasiswa.

Baca: Di Hadapan Hakim, Istri yang Diduga Bunuh Hakim Jamaluddin Menangis dan Minta Ampun

Baca: Ketua RT di Palmerah Tewas Ditusuk Warganya Sendiri, Ini Alasan Pelaku Bunuh Korban

Diberitakan Surya, mahasiswa berinisial YF (20) tega menghabisi nyawa perempuan 33 tahun itu setelah dimintai uang tambahan atas layanan pijat plus-plus yang diberikan.

"Saya bayar pijatnya 900 ribu. Kemudian dia (korban) menawarkan layanan plus-plus. Setelah itu saya (dapat layanan tertentu) saja tapi minta tambahan uang 300 ribu, saya tidak mau," jelasnya.

Dari sinilah perselisihan muncul, pelaku semakin panik ketika korban berteriak.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI>>>

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan