Bentrokan Geng Motor di Tambak Langon Surabaya, Pemuda NTT Tewas di Tempat, 1 Kritis
Peristiwa bentrokan antar kelompok pecah dan terjadi di Jalan Raya Tambak Langon, Asemrowo, Surabaya, Minggu (21/6/2020) dini hari.
Editor:
Ifa Nabila
Satu orang diantaranya meninggal dunia di lokasi kejadian, bernama Markus Langmal (18) warga kelahiran Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tinggal indekos di Kebomas, Gresik.
Sedangkan satu orang korban lainnya kritis dan masih menjalani perawatan, bernama Yanto.
"Iya ada dua. 1 orang meninggal di lokasi, 1 orang lainnya masih dirawat," ujarnya, saat ditemui Tribunjatim.com di kamar mayat RSU Dr Soetomo, Minggu (21/6/2020).
Baca: Direkam Warga, Sepasang Remaja di Bawah Umur Kepergok Mesum di Tengah Hutan Beralas Sarung
Baca: Kakek 62 Tahun Kejang Lalu Tewas saat Hendak Berhubungan Badan, Teman Kencan Teriak Minta Tolong
Sementara itu, teman korban Miger (25) mengungkapkan, selain Markus, masih ada korban lain yang mengalami luka-luka dan sedang dirawat di IGD RS PHC Perak, Surabaya.
Namun ia mengaku tidak mengenal persis siapa korban lain itu, yang kini sedang dirawat.
"Ada 1 orang lagi masih dirawat di RS Perak. Kami enggak kenal, yang kami kenal Markus," beber Miger.
Pantauan Tribunjatim.com, di kamar mayat RSU Dr Soetomo Surabaya, belasan kerabat dan anggota keluarga korban tampak memadati teras depan ruang kantor administrasi pengurusan jenazah di kamar mayat RSU Dr Soetomo Surabaya.
Pihak keluarga masih berupaya merampungkan proses administrasi jenazah. Besar kemungkinan jenazah akan dikebumikan di Kota Surabaya.
Paman korban tewas, Jhon mengungkapkan, Markus Langmal keponakannya itu tewas setelah terlibat baku hantam dengan sekelompok geng motor saat melintas di kawasan jalan tersebut.
"Kejadiannya semalam, ya pagi subuh tadi. Di jalan Tambak Langon, di jalan raya," katanya saat ditemui Tribunjatim.com, di kamar mayat RSU Dr Soetomo, Surabaya, Minggu (21/6/2020).
Jhon mengaku belum bisa memastikan permasalahan apa yang menyebabkan keponakannya itu terlibat baku pukul dengan geng motor saat itu.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari penyidik kepolisian, keponakannya itu sempat dihentikan oleh sekelompok geng motor tak dikenal, sebelum baku hantam pecah diantara kedua belah pihak
"Bukan (tawuran). Tapi geng motor, Ya cekcok sama geng motor gitu. Iya naik sepeda motor terus diberhentikan," tegasnya.
Baca: 3 Tahun Akui Tak Dianggap oleh Bupati, Wakil Bupati Kubu Raya Mundur: Jangan Musuhi Orang-orang Saya
Baca: SPG di Surabaya Gelap Mata, Kehilangan Job Nekat Gelapkan Motor Vario Teman
Sementara itu, sahabat korban Miger (25) mengungkapkan, korban mengalami luka parah pada bagian wajah dan kepala.
Sebelum insiden baku hantam itu terjadi, korban sedang dibonceng oleh kakaknya, Yoma, menaiki sepeda motor.