Jumat, 22 Agustus 2025

Dapur Umum Jadi Bukti Semangat Goyong Royong Warga Kota Bogor di Tengah Pandemi Covid-19

Di tingkat kelurahan, para Lurah bergerak memimpin warga menghidupkan dapur-dapur umum. Caranya pun bermacam-macam.

Editor: Content Writer
Humas Pemkot Bogor
Salah satu dapur umum di kota Bogor. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Banyak hal tidak terduga terjadi ketika pandemi Covid-19 mulai melanda. Mulai dari kondisi ekonomi di banyak keluarga anjlok, para pedagang kehilangan pemasukan, para pekerja sebagian kena PHK sebagian dipotong gajinya hingga pekerja harian yang susah mendapat upah.

Kondisi ini menimbulkan kesulitan di banyak keluarga, termasuk untuk bisa makan sehari-hari. Realitas itulah yang mendorong berbagai pihak kemudian berjibaku menyalakan semangat gotong royong. Membantu menyediakan dan memberi makan para tetangga serta orang-orang yang kesulitan, terutama mereka yang berada di kota Bogor.

Di tingkat kelurahan, para Lurah bergerak memimpin warga menghidupkan dapur-dapur umum. Caranya pun bermacam-macam.

Di Kelurahan Baranangsiang misalnya. Disana, setiap hari warga yang mampu menyumbang nasi box dalam program Warga Bantu Warga.

Kecuali hari Kamis, TP PKK setempat mengambil alih dengan memasak makanan dan membagi sekitar 50-70 nasi box.

"Dapur umum disini sudah berjalan sejak Maret dan mendapat giliran masak setiap Kamis," ujar Lurah Baranangsiang Juandi Rahmaja.

Hal serupa berlangsung di Kelurahan Sempur, "Disini masaknya terkadang dibagi di tiga dapur, terkadang di satu tempat dapur umum yang sudah ditunjuk," ujar Lurah Sempur Marissa.

Anggaran untuk memasak 50-100 box dengan menu berbeda setiap harinya itu, diperoleh dari para donator. Penerimanya termasuk mereka yang menjadi ODP (Orang Dalam Pemantauan).

Di Kecamatan Bogor Tengah, selain Sempur, empat kelurahan lain melakukan hal serupa disusul kemudian tujuh kelurahan lainnya.

Menurut Camat Bogor Tengah Abdul Wahid, pihaknya juga menyediakan lumbung pangan di kantor kecamatan.

“Ketika diperlukan bahan makanan seperti beras, minyak, mie dan sarden bisa langsung didistribusikan ke kelurahan-kelurahan," katanya.

Dana merupakan faktor menentukan. Untuk itu berbagai cara dilakukan. Cara unik dilakukan Kelurahan Tegal Gundil, Bogor Utara. Mereka menyelenggarakan donasi koin.

"Jadi anggaran dapur umum juga dibantu dari donasi koin," ujar Camat Bogor Utara Dudi Fitri Susandi.

Dari koin yang terkumpul dan donasi lain serta sumber pembiayaan lain, Kelurahan Tegal Gundil juga bisa memberikan sembako kepada warga yang membutuhkan dan menyumbang APD ke Rumah Sakit.

Paket makan yang jumlahnya rata-rata berkisar antara 50 sampai 250 box di setiap kelurahan, didistribusikan secara berbeda-beda.

Pembagian nasi box kepada warga yang membutuhkan di kota Bogor
Pembagian nasi box kepada warga yang membutuhkan di kota Bogor.
Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan