Kamis, 18 September 2025

Virus Corona

Perawat Meninggal 4 Hari Usai Melahirkan Karena Covid-19, Kondisi Bayinya Memprihatinkan

Sebelumnya, Ari Puspitasari, perawat RS Royal Surabaya lebih dulu meninggal dunia positif virus corona covid-19.

Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Perawat Vivitra Wallada TS AMd Kep meninggal dunia terpapar covid-19. Perawat Vivitra meninggal setelah melahirkan bayi yang dikandungnya. 

 TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Perjuangan Vivitra Wallada TS AMd Kep berakhir sudah, perawat yang baru empat hari melahirkan itu akhirnya gugur setelah terinfeksi Covid-19.

Kabar meninggalnya perawat Vivitra Wallada TS Amd Kep ini disampaikan lewat flyer bela sungkawa yang dibuat PPNI jatim khusus untuk para perawat yang gugur karena Covid-19.

Ketua DPW PPNI Jatim Prof Nursalam MNurs membenarkan kabar meninggalnya Vivitra Wallada TS Amd Kep yang terpapar Covid-19 dalam kondisi hamil.

"Beliau meninggal pada Rabu (24/6/2020) pukul 03.53,"ungkapnya.

Guru besar fakultas Keperawatan Universitas Airlangga ini menjelaskan bayi yang dikandung Vivitra dilahirkan melalui operasi seksio pada tanggal 20 Juni 2020.

Baca: Dokter Covid yang Gugur Dapat Santunan Rp 250 Juta, Perawat: Rp150 Juta, Sopir Ambulans: Rp 100 Juta

Baca: Ada Dokter Beserta Orangtua dan Mertuanya Gugur karena Corona, Junior Liem Kagum dan Tulis Hal ini

Baca: KPU: Petahana Menyalahgunakan Wewenang terkait Covid-19 Bisa Gugur di Pilkada

"Bayi masih hidup dirawat di NICU RSAL. Bayi juga positif Covid-19,"paparnya.

Kematian Vivitra yang selama ini bertugas di RS Gotong Royong Surabaya menjadikan jumlah korban Covid-19 di kalangan PPNI sebanyak delapan orang.

"Total jatim per hari ini 124 perawat yang terpapar Covid. Yang sedang dirawat sekitar 30 persen,"pungkasnya.

Perawat RS Royal Meninggal bersama bayinya

Sebelumnya, Ari Puspitasari, perawat RS Royal Surabaya lebih dulu meninggal dunia positif virus corona covid-19.

Ari Puspitasari meninggal dalam kondisi hamil.

Berbeda dengan bayi Vivitra yang sudah dilahirkan, janin Ari tidak bisa diselamatkan.

Ari Puspitasari sudah pernah di rapid test dua kali, tetapi hasilnya negatif.

Namun, hasil tes swab terbaru justru perawat RS Royal Surabaya ini positif covid-19.

Kepastian mengenai hasik tes swab Ari Puspitasari diungkapkan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim Joni Wahyuhadi seusai bertemu dengan direktur RS Royal Surabaya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan