Senin, 11 Agustus 2025

Ancaman Ganjar Pranowo Berhasil Buat Orangtua Siswa Pakai SKD Palsu Takut, Banyak yang Cabut Berkas

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil bikin takut orangtua siswa pakai SKD palsu cabut berkas PPDB Jateng 2020.

Editor: Miftah
Dok. Instagram @ganjar_pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam cuplikan video yang diunggah di akun Instagram @ganjar_pranowo pada Jumat (10/4/2020). (Dok. Instagram @ganjar_pranowo) 

"Ujungnya kalau tidak sesuai tetap kami coret, kasihan yang lain," tegasnya.

Ganjar juga memerintahkan seluruh Kepala Sekolah di Jateng untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi data. Kalau ada yang tidak benar, pihaknya meminta tidak ragu untuk mencoret.

"Mari kita edukasi anak-anak kita ini untuk jujur."

"Kami masih memberi kesempatan untuk mencabut dan mendaftar kembali, tapi jangan gunakan SKD yang datanya tidak benar," tutupnya.

PPDB SISWA SMP-Panitia mengenakan masker mengikuti protokol kesehatan Covid-19  memeriksa dan  memantau data yang telah masuk saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di di SMP Negeri 22 Jalan Pahlawan Kota Samarinda Kalimantan Timur, Selasa (23/6/2020)PPDB online maupun reguler tingkat SMP dilaksanakan di Kota Tepian Samarinda muilai 23 Juni sampai 27 Juni 2020. (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
PPDB SISWA SMP-Panitia mengenakan masker mengikuti protokol kesehatan Covid-19 memeriksa dan memantau data yang telah masuk saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di di SMP Negeri 22 Jalan Pahlawan Kota Samarinda Kalimantan Timur, Selasa (23/6/2020)PPDB online maupun reguler tingkat SMP dilaksanakan di Kota Tepian Samarinda muilai 23 Juni sampai 27 Juni 2020. (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) (TRIBUN KALTIM/TRIBUN KALTIM/Nevrianto Hardi Prasetyo))

Akui Pakai SKD Palsu

Ganjar bahkan sempat menelpon salah satu orang tua siswa yang mencabut berkas SKD itu.

Kepada Ganjar, orang tua calon siswa berinisial S membenarkan bahwa SKD yang digunakan adalah palsu.

"Anak saya ingin sekolah di SMAN 2 Pati pak, sementara rumah saya jauh."

"Saya ditangisi anak, jadi bingung."

"Anak saya coba pakai jalur prestasi, tapi kegeser."

"Akhirnya saya berusaha mencari itu (SKD)," kata S kepada Ganjar.

S menerangkan bahwa untuk memperoleh SKD itu, dirinya meminta tolong kepala desa di sekolah yang akan dituju.

Kebetulan, kepala desa tersebut masih saudara dengan S.

"Masih saudara, jadi gampang pak."

"Gratis lagi," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan