Virus Corona
Jokowi Minta Covid-19 di Jawa Timur Ditekan dalam 2 Minggu, Ini Jawaban Tri Rismaharini dan Khofifah
Diminta Presiden Joko Widodo tekan Covid-19, berikut jawaban Khofifah dan Tri Rismaharini.
Editor:
Irsan Yamananda
TRIBUNNEWS.COM - Kepala daerah di Jawa Timur diminta untuk menekan angka kasus positif Covid-19 dalam waktu dua minggu.
Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Mengenai hal ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara.
Ia mengaku permintaan Jokowi tersebut bukan pekerjaan ringan.
Ia pun berharap seluruh kepala daerah dan masyarakat bekerja dan bergerak bersama-sama untuk mewujudkannya.
"Tugas ini berat, jika hanya pemprov, pemkab, pemkot saja yang bergerak," kata Khofifah saat rapat koordinasi virtual di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).
• Media Asing Sebut Indonesia Bisa Jadi Hotspot Virus Corona, Berikut Tanggapan Pihak Pemerintah
• 3 Lokasi yang Berpotensi Jadi Titik Penularan Covid-19 di Masa New Normal Menurut Achmad Yurianto
• 20 Tenaga Medis di Kalsel Sembuh dari Covid-19 Setelah Dirawat 10 Pekan, Belum Diperbolehkan Kerja

"Tapi akan menjadi sangat ringan jika kita semua, seluruh Forokpimda, tokoh masyarakat, kampus, pengusaha, media, serta seluruh elemen masyarakat bersatu melawan Covid-19," tambah Khofifah.
Khofifah menambahkan, untuk memenuhi target itu, disiplin masyarakat adalah kunci.
Menurutnya, sebanyak 48 persen kasus positif Covid-19 di Jawa Timur berasal dari Kota Surabaya.
Sementara, 58 persen kasus Covid-19 di Jawa Timur terdapat di wilayah Surabaya Raya.