Jumat, 29 Agustus 2025

6 Polisi Terluka saat Demo Tuntut Kepala Desa Lengser di Madina, Ada yang Luka Robek di Kelopak Mata

Setidaknya enam anggota kepolisian menjadi korban saat melakukan pengamanan dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga di Madina.

Editor: Miftah
TRIBUN-MEDAN.COM/HO
Aparat kepolisian menjadi korban dalam aksi massa ricuh di Madina, Sumatera Utara, Senin (29/6/2020) hingga malam. 

Informasi yang berhasil didapat Tribun Medan pada Senin malam, aksi protes warga berujung pembakaran sejumlah kendaraan.

Satu di antaranya merupakan mobil milik Wakapolres Madina.

Terkait kabar tersebut, Kapolres Madina AKBP Horas Silalahi, yang dihubungi Tribun Medan melalui WhatsApp, mengatakan bahwa hingga kini warga masih blokade jalan.

"Namun, massa sudah reda," bebernya.

Saat disinggung terkait informasi adanya pembakaran mobil polisi, Kapolres Madina membenarkannya.

"Mobil yang terbakar milik Wakapolres dan mobil sedan milik sipil," ungkapnya.

AKBP Horas Silalahi menuturkan dugaan permasalahan yang terjadi diduga terkait tuntutan kades untuk mundur.

"Tuntutan kades untuk mundur," jelasnya.

Informasi lain yang berhasil didapat, pemblokiran Jalinsum berjarak sekitar 500 meter dari Mapolres Madina.

Pemblokiran jalan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB.

Akibatnya, arus lalu lintas terhenti total.

Personel Brimob Diterjunkan

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin kepada www.tribun-medan.com saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, mengatakan kericuhan yang terjadi karena masalah sembako.

"Unjuk rasa masalah sembako," jawabnya singkat, Senin (29/6/2020) malam.

Komandan Batalyon C Brimob Kompol Buala Zega kepada wartawan mengatakan, sampai saat ini unjuk rasa masih berlanjut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan