Rabu, 20 Agustus 2025

Virus Corona

Tes Swab Covid-19 di Rumah Dinas Wali Kota Bandung Ungkap 2 Orang Positif Corona

Tes swab yang diadakan di lingkungan rumah dinas Wali Kota Bandung Oded M Danial mengungkap dua orang positif corona.

Editor: Ifa Nabila
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Suasana menjelang sore di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (10/7/2020). Dua orang petugas/pegawai di Pendopo Kota Bandung dinyatakan terpapar Covid-19. Hal tersebut diketahui dari hasil swab test di Pendopo Kota Bandung pada Kamis, 9 Juli 2020. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM - Tes swab yang diadakan di lingkungan rumah dinas Wali Kota Bandung Oded M Danial mengungkap dua orang positif corona.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita.

"Dua orang positif Covid-19 sudah diisolasi ketat di rumah masing-masing, satu di antaranya polisi diisolasi di Lembang," ujar Rita melalui sambungan telepon, Jumat (10/7/2020).

Rita mengatakan, setelah ditemukan ada yang positif lalu ditindaklanjuti selain.

Baca: Pasien Positif Corona di Bantul Tolak Karantina, Nekat Minta Pulang Kampung ke Madura

Baca: Pengasuh Ponpes Sempon Jatisrono Positif Corona, Jadi Klaster Baru Covid-19 Wonogiri

Selain dua orang diisolasi mandiri secara ketat, juga dilakukan sterilisasi di pendopo dengan penyemprotan disinfektan.

"Isolasi mandiri ketat itu tak boleh bertemu siapa pun termasuk dengan keluarganya," ujarnya.

Rita mengatakan, swab test di pendopo dilakukan kepada 23 orang, termasuk keluarga Wali Kota Bandung.

"Dinkes kemudian melakukan treking. Kami lacak dengan siapa saja yang positif Covid-19 itu kontak selama ini," kata Rita.

Pemerintah Indonesia mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Kamis (9/7) ada sebanyak 2.657, sehingga totalnya menjadi 70.736 orang.

Adapun sebaran penambahan kasus yang terbanyak didapatkan dari Provinsi Jawa Barat, yakni sebanyak 962 orang dan pasien sembuh dilaporkan 27 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto menjelaskan bahwa penambahan angka dari Jawa Barat tersebut didapatkan dari klaster baru Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat, yang didapatkan dari hasil penyelidikan epidemiologi sejak tanggal 29 Juni 2020 berturut-turut hingga hari ini.

"Ini didapatkan dari cluster, yang sudah selesai kita lakukan penyelidikan epidemiologi, sejak tanggal 29 kemarin, berturut-turut," kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (9/7/2020).

Adapun dari hasil penyelidikan epidemiologi tersebut didapatkan sebanyak 1.262 kasus positif COVID-19 yang terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih yang ada di tempat pendidikan tersebut.

Dari total keseluruhan data tersebut, dilaporkan ada 17 orang yang sudah dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit (RS) Dustira Cimahi, dengan keluhan ringan seperti demam, batuk dan sedikit sesak napas.

"Dari jumlah 1.262 kasus positif yang kita identifikasi, hanya ada 17 orang yang saat ini, kita rawat dan kita lakukan isolasi di Rumah Sakit Dustira Cimahi, karena ada keluhan, meskipun dalam derajat keluhan ringan," jelas Yuri.

Sedangkan di luar 17 orang tersebut dilaporkan tanpa keluhan dan kondisi sekarang sudah dikarantina secara ketat di kompleks wilayah pendidikan Secapa di Bandung.

"Seluruh komplek pendidikan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat di Bandung kita lakukan isolasi. Kita lakukan karantina. Dan kemudian kita larang untuk adanya pergerakan orang, baik masuk ke dalam komplek, ataupun keluar dari komplek," kata Yuri.

Baca: Prosedur Pelaksanaan SKD CAT BKN dengan Protokol Kesehatan Pencegahan COVID-19 Sekolah Kedinasan

Baca: Kasus Covid-19 Melonjak, Politikus PKS Tak Sepakat Kebijakan New Normal Tanpa Persiapan Memadai

Tidak Perlu Khawatir

Dalam upaya karantina wilayah dan isolasi para peserta didik dan tenaga pelatih yang terkonfirmasi positif COVID-19, Yuri mengatakan bahwa pelaksanaannya diawasi secara ketat dengan pantauan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan khususnya dari unsur kesehatan Kodam 3 Siliwangi setiap hari.

Oleh sebab itu, Kodam 3 Siliwangi memastikan tidak akan terjadi penularan hingga keluar komplek dan diharapkan masyarakat sekitar tidak perlu khawatir, khususnya bagi keluarga dari para peserta karantina.

"Kami memastikan, bahwa, tidak akan terjadi penularan keluar komplek, karena kita menjaga dengan ketat, agar betul-betul pelaksanaan karantina kewilayahan, bisa dijalankan secara maksimal," Kata Yuri.

"Kami mohon masyarakat untuk tenang, tidak perlu panik. Karena ini sudah ditangani secara profesional, sesuai dengan standard Internasional. Kita melakukan karantina wilayah, dan kemudian kita menjamin sepenuhnya bahwa evaluasi terhadap peserta karantina, dijalankan dengan maksimal," kata Yuri.

Di sisi lain, Yuri yang juga menjabat sebagai Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI meminta agar keluarga para peserta didik dapat memahami dan memaklumi kondisi yang sedang terjadi.

Meskipun dalam proses karantina dan isolasi, para pihak keluarga masih dapat melakukan komunikasi menggunakan gawai maupun perangkat komunikasi elektronik lainnya.

"Oleh karena itu, kami juga berharap bahwa keluarga para peserta didik, yang berasal dari seluruh Indonesia, memahami ini, memaklumi ini, dan masih tetap bisa melaksanakan kontak komunikasi menggunakan telepon, atau sarana media yang lain, dengan keluarganya yang saat ini kita karantina," jelas Yuri.

"Oleh karena itu saudara-saudara sekalian, tidak perlu ada kepanikan, kita menangani secara proper, kita menangani secara profesional, dan kita tangani sesuai dengan kriteria internasional, tentang karantina wilayah," kata Yuri. (Tribunjabar.id/Tiah SM)

 Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Virus Corona Sudah Masuk Rumah Wali Kota Bandung, 2 Orang Positif di Pendopo

 
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan