Kamis, 28 Agustus 2025

PUPR Tambah Alat Berat untuk Tangani Darurat Banjir Bandang di Luwu Utara

dalam masa tanggap darurat, paling penting adalah ketersediaan prasarana dan sarana air bersih serta sanitasi

Editor: Sanusi
Tribun Timur/Chalik Mawardi
Suasana evakuasi mayat korban banjir bandang di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya untuk membantu penanganan darurat banjir bandang yang melanda Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebagai upaya tanggap darurat tersebut, Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) telah menambah 4 unit alat berat berupa 1 unit excavator, 1 unit dozer, dan 2 unit dump truck ke Desa Radda dengan kondisi paling parah akibat banjir bandang.

Baca: Dua Mayat Perempuan Ditemukan, Korban Tewas Banjir Bandang di Luwu Utara 17 Orang

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam masa tanggap darurat, paling penting adalah ketersediaan prasarana dan sarana air bersih serta sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi para korban dan pengungsi.

“Kami sangat concern dengan air bersih terutama di tempat-tempat pengungsian. Kita juga manfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile untuk mensuplai air bersih, khususnya ke posko pengungsian”, kata Basuki, Rabu (15/7/2020).

Sementara, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Kementerian PUPR Adenan Rasyid menambahkan, pihaknya menggunakan tanggul karung pasir (sandbag) untuk penanganan sementara agar tidak kembali meluapnya air sungai.

“Untuk penanganan lebih lanjut kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak diantaranya Bupati Luwu Utara dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan Kementerian PUPR. Berdasarkan informasi sementara, ada indikasi pembukaan lahan baru di daerah hulu Sungai Rongkong, Sungai Baliasez dan Sungai Masamba yang menjadi salah satu penyebab banjir bandang,” pungkas Adenan.

Adapun selain mengerahkan alat berat, Kementerian PUPR juga mengerahkan mobil tangki air berkapasitas 4.000 liter sebanyak 1 unit.

Selain itu, hidran umum berkapasitas 2.000 liter sebanyak 10 unit untuk membantu kebutuhan air bersih, karung 1.000 lembar, serta sembako untuk para pengungsi korban bencana banjir.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan