Selasa, 2 September 2025

Pulang dari Unjuk Rasa soal Dana Desa, Perangkat Desa di Indramayu Malah Positif Corona

Terdapat penambahan empat kasus Covid-19 baru yang diumumkan Pemerintah Kabupaten Indramayu, Senin (20/7).

Editor: Miftah
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi- Terdapat penambahan empat kasus Covid-19 baru yang diumumkan Pemerintah Kabupaten Indramayu, Senin (20/7). 

TRIBUNNEWS.COM- Seorang perangkat desa di Indramayu dinyatakan positif corona usai menghadiri unjuk rasa di Jakarta.

Aksi tersebut merupakan protes para perangkat desa dengan wacana pemerintah pusat yang akan menghapus dana desa (DD).

Terdapat penambahan empat kasus Covid-19 baru yang diumumkan Pemerintah Kabupaten Indramayu, Senin (20/7).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, mengatakan, satu dari empat kasus baru tersebut merupakan salah seorang perangkat desa di salah satu desa di Kecamatan Indramayu.

"Pasien tersebut adalah Tuan D (49), dari Kecamatan Indramayu," ujarnya kepada Tribun.

Deden menjelaskan, pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 seusai ikut berpartisipasi dalam unjuk rasa yang diikuti oleh para perangkat desa dari berbagai daerah di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, dua pekan lalu.

Baca: Update Corona Indonesia 21 Juli 2020: Bertambah 1.489, Total Pasien Sembuh Capai 48.466

Baca: Pengasuh Pondok Pesantren di Plaosan Magetan Positif Corona, Begini Nasib Para Santri

Baca: Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac Ditargetkan Rampung Januari 2021

SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020). Tes swab massal yang digelar pemerintah kota Surabaya diperuntukkan untuk pedagang guna memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19 pasar Keputran itu sepi peminat. Dari total target 2000 orang pedagang hanya puluhan yang mau mengikuti tes.Fasilitas tes swab tersebut akhirnya dialihkan untuk masyarakat umum dan rujukan dari sejumlah puskesmas di Surabaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Sebelumnya, belasan pedagang Pasar Keputran Surabaya dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan test swab sebanyak tiga kali dari 14 hingga 16 Juli 2020.
SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020). Tes swab massal yang digelar pemerintah kota Surabaya diperuntukkan untuk pedagang guna memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19 pasar Keputran itu sepi peminat. Dari total target 2000 orang pedagang hanya puluhan yang mau mengikuti tes.Fasilitas tes swab tersebut akhirnya dialihkan untuk masyarakat umum dan rujukan dari sejumlah puskesmas di Surabaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ Sebelumnya, belasan pedagang Pasar Keputran Surabaya dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan test swab sebanyak tiga kali dari 14 hingga 16 Juli 2020. (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Pasien selanjutnya diketahui merupakan laki-laki berinisial S (51), warga Kecamatan Arahan. Ia juga merupakan anggota TNI. Menurut Deden, sebelumnya S pergi ke Kabupaten Kuningan untuk menenggok ibu mertuanya.

Gugus Tugas melakukan tracing terhadap orang yang berkontak erat dengan pasien, diketahui ada 28 orang dan sudah dilakukan pengambilan sampel swab untuk di uji laboratorium. "Untuk kontak erat di Kuningan kami sudah kordinasi dengan Dinkes Kuningan untuk tracing," ujarnya.

Pasien positif lainnya, laki-laki berinisial NR (62), warga Kecamatan Lohbener. Ia merupakan pensiunan PNS di Palembang dan baru pulang kampung ke Indramayu pada Rabu 15 Juli 2020.
Mengingat orang tuanya yang baru datang dari luar kota, anak pasien berinisiatif memeriksakan orang tuanya tersebut dengan uji swab. Namun, hasilnya positif Covid-19.

Pasien terakhir terkonfirmasi positif yakni perempuan berinisial IAM (28) warga Kecamatan Indramayu yang sekaligus merupakan tenaga kesehatan di RSUD Bhayangkara Losarang.

Selama 14 hari terakhir IAM diketahui hanya pulang pergi dari rumah ke tempatnya bekerja.

"Kontak erat Nyonya IAM sudah di-tracing dari teman kerjanya ada lima orang dan sudah diambil swab pada hari Minggu," ujar Deden.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Pulang dari Unjuk Rasa di Jakarta, Perangkat Desa di Indramayu Positif Covid-19"

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan