Tujuh Desa di Kabupaten Sleman Ini akan Dilalui Tol Yogyakarta-Bawen
Kecamatan Tempel akan melewati Desa Banyurejo dengan luasan 166 bidang lahan, Tambakrejo 88 bidang, dan Sumberrejo 12 bidang.
Editor:
Eko Sutriyanto
"Kemarin ditargetkan Desember sudah harus selesai dan IPL sudah turun, total seluruhnta yang terdampak sekitar 915 bidang," ujarnya.
Vandy mengatakan, anggaran pembebasan lahan di jalur tersebut mencapai Rp6-7 triliun.
Sementara anggaran untuk konstruksi fisik, pihaknya belum mengetahui.
"Karena itu ranahnya PUPR ya. Kami PPK hanya soal pengadaan lahan saja," urainya.
Jika berjalan sesuai rencana, Desember nanti sudah dapat dimulai pembebasan lahan seiring dengan turunnya IPL dari Gubernur DIY.
Sementara terkait keterlibatan PPK dalam pengadaan lahan untuk SD N 1 Banyurejo yang terdampak pembangunan tol, pihaknya belum menentukan langkah.
Namun, pengadaan lahan pengganti nantinya akan dilakukan. Akan tetapi, sejauh ini tim PPK masih belum menentukannya.
"Kalau itu tetap kami lakukan pengadaan lahan pengganti. Tapi sekarang masih belum ya. Itu nanti bareng ketika IPL sudah turun. Kan jelas berapa luasan lahan yang terdampak," tutur dia.
Terkait kewajiban pembangunan sekolah pengganti, Vandy mengatakan sesuai aturan, pembangunan akan dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Dispertaru Sosialisasi Rencana Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen
Sebelumnya, selain fokus pembebasan lahan serta pemasangan patok untuk ruas Solo-Yogyakarta, Dispertaru akan memulai sosialisasi tahap awal di ruas Yogyakarta-Bawen.
Sosialisasi itu pun akan dilakukan pada Rabu 22 Juli mendatang.
Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Tempel, Sleman akan menjadi kunjungan pertama pihak Dispertaru DIY.
"Yang terpenting memang itu, sosialisasi untuk jalur Yogyakarta-Bawen. Tanggal 22 nanti akan kami mulai di Tambakrejo," Kata Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (Dispertaru) DIY, Krido Suprayitno, Jumat (17/7/2020).
Untuk wilayah Tambakrejo, Dispertaru DIY mencatat ada 88 Kepala Keluarga yang terdampak.