Fakta Mayat dalam Sumur, Suami Bunuh Istri gegara Minta Uang, Hubungan Masih Paman dan Keponakan

TRIBUNNEWS.COM - Penemuan mayat di dalam sumur kompleks pemakaman China, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jungkat, Mempawah, Kalimantan Barat, sempat menggegerkan warga.

Mayat itu ditemukan pada Rabu (22/7/2020) hingga identitasnya terungkap seminggu kemudian.

Mayat itu adalah Nurmila (24) warga Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Teluk Pekedai, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.

Nurmila dibunuh oleh suami sirinya, yang masih ada hubungan kekerabatan dengan dirinya, yakni Mur alias Adi (46).

Baca: Kronologi Pemancing di Musi Banyuasin Tewas Tertembak Senjata Anggota Brimob yang Sedang Patroli

Baca: Wanita Semarang 15 Tahun Terbaring, Badan Kadang Kaku Seperti Kayu hingga Disebut Diikuti Nenek Tua

Berikut faktanya:

1. Hasil Visum

Dikutip Tribunnews.com dari TribunPontianak.com, Polres Mempawah berhasil mengungkap identitas mayat serta menangkap pelaku pembunuhan tersebut.

Kepolisian sudah menangkap Adi yang merupakan warga Parit Baru, Desa Wajok Hulu.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Mempawah AKBP Tulus Sinaga saat konferensi pers di Mapolres Mempawah, Rabu (29/7/2020).

"Hingga kini, M masih terus diperiksa Tim Reskrim Polres Mempawah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan untuk pengembangan," ungkap Tulus.

Polisi awalnya menduga adanya tindak kekerasan lantaran hasil visum mengungkap anggota tubuh mayat ada beberapa bekas benturan benda keras.

"Berdasarkan olah TKP dan kondisi mayat saat divisum et repertum, pihak kepolisian menyakini korban adalah korban pembunuhan," terangTulus.

"Sebab ditemukan fakta kerusakan di bagian tubuh, khususnya di kepala bagian belakang," sambungnya.

2. Hubungan Kerabat

Polisi mencurigai tindak kekerasan yang menewaskan korban dilakukan oleh orang terdekat.

Hingga akhirnya polisi menangkap Mur, suami siri korban yang juga paman korban.

"Dari hasil penelusuran petugas kami, Tim Reskrim Polres Mempawah dan Tim Reskrim Polsek Siantan, akhirnya diketahui korban N memiliki hubungan dengan terduga pelaku," paparnya.

"Korban dan pelaku ini paman dan keponakan, namun juga diketahui keduanya telah menikah siri," jelasnya.

Baca: Seorang Pria Ditemukan Tewas Tertelungkup di Depan Rumah, Sempat Marah-marah Tanpa Alasan Jelas

Baca: Terungkap Penyebab Suami Bunuh Istri Siri Lalu Buang Jasad ke Sumur Pemakaman, Gara-gara Rp 5 Juta

3. Kronologi

Dikutip dari Kompas.com, motif pembunuhan itu lantaran Mur tidak terima sang istri meminta uang.

“Pada bulan April 2020, sesaat sebelum meninggal dunia, korban mendatangi pelaku dan minta Rp 5 juta,” kata Tulus.

Lantaran tak ada uang, Mur pun emosi hingga keduanya terlibat cekcok.

Mur nekat memukul bagian kepala Nurmila dengan batu hingga pingsan.

Melihat istri sirinya tak berdaya, Mur semakin membabi buta menyerangnya dengan kayu hingga tewas.

Kemudian ia menyeret tubuh korban dan dibuang ke dalam sumur pemakaman yang disamarkan dengan ranting dan pasir.

"Mayat ditutup dengan ranting-ranting pohon dan 14 karung yang terdiri atas 8 karung tanah kuning dan 6 karung pasir agar tidak diketahui orang,” ungkap Tulus.

“Pembunuhan ini tergolong sadis. Tidak ada orang di sekitar TKP saat kejadian," imbuhnya.

Mur disebut tahu seluk-beluk pemakaman lantaran ia bekerja di sana sebagai pemborong pembuat makam.

Kini Mur dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Penghilangan Nyawa Orang Lain dengan ancaman pidana hingga 15 tahun.

Tulus juga mengucap terima kasih kepada berbagai pihak yang turut bekerja sama dalam mengungkap kasus itu.

Di antaranya Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi, Ketua IKBM Mempawah Usman Alatas, serta tokoh masyarakat di Wajok Hulu.

"Berkat bantuan Pak Wakil Bupati Mempawah dan Ketua IKBM beserta seluruh pengurus, terduga pelaku berinsial M ini diserahkan pihak keluarga diantar pengurus IKBM ke Polres Mempawah, Selasa malam," ucap Tulus.

"Saya sangat berterima kasih atas bantuan dan kerjasama semua pihak sehingga kasus penemuan mayat yang ternyata korban pembunuhan ini bisa terungkap," tandasnya.

(Tribunnews.com/Ifa Nabila) (TribunPontianak.com/Try Juliansyah) (Kompas.com/Hendra Cipta)