Relawan Covid Kemendikbud Luncurkan Program 31 Hari Tantangan #SiapAdaptasi
Gerakan ini melibatkan 15.000 relawan yang memiliki beragam latar belakang mulai mahasiswa program studi kesehatan dan non kesehatan
Editor:
Eko Sutriyanto
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Relawan Covid-19 Nasional (RECON) yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Gerakan 31 Hari Tantangan Siap Adaptasi.
Program tersebut merupakan kelanjutan dari program Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Daring yang dilakukan oleh RECON sejak bulan April 2020.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Dikti Aris Junaidi mengatakan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan dan generasi solutif diharapkan dapat menjadi penggerak Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) untuk masyarakat.
"Kolaborasi mahasiswa, perguruan tinggi, pemerintah daerah dan stakeholders lainnya dengan masyarakat untuk disiplin menerapkan AKB adalah kunci keberhasilan menekan laju pandemi dan meningkatkan kesehatan masyarakat," katanya dalam siaran pers BNPB, Jumat, (31/7/2020).
Sementara itu Sesditjen Dikti Paristiyanti mengatakan bahwa gerakan ini melibatkan 15.000 relawan yang memiliki beragam latar belakang, ada yang merupakan mahasiswa program studi kesehatan dan non kesehatan, tenaga medis profesional, dan juga masyarakat umum yang peduli terhadap kesehatan masyarakat Indonesia.
Baca: Berhasil Tangkap Djoko Tjandra, Sinergitas Polri dan Intelijen Diapresiasi
"31 Hari Tantangan Siap Adaptasi menggerakan 15.000 relawan untuk melakukan edukasi secara daring dan luring dimulai dengan orang-orang terdekat disekitar para relawan, seperti anggota keluarga, tetangga, pengurus tempat ibadah, dan lain-lain," tuturnya.
Relawan yang melakukan edukasi kesehatan secara luring harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, seperti menggunakan masker kain, menjaga jarak 2 meter, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan para relawan yang bertugas.
Program Gerakan 31 Hari Tantangan Siap Adaptasi tidak hanya dikhususkan untuk para relawan RECON yang sudah terdaftar, tetapi masyarakat umum juga bisa ikut berpartisipasi. Program ini ingin mengajak seluruh masyarakat untuk bisa berpartisipasi menjadi edukator bagi sesama.
Harapannya dengan diadakan Gerakan 31 Hari Tantangan Siap Adaptasi, semakin banyak masyarakat Indonesia yang menjadi lebih sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dan siap beradaptasi di masa pandemi COVID-19.
Aksi yang dilakukan dalam Gerakan 31 Hari Tantangan Siap Adaptasi bersifat bottom to top, artinya para relawan menjadi garda terdepan dan ujung tombak dalam pemberian edukasi di masyarakat. Harapannya para relawan dapat menjadi teman diskusi dan agen edukasi bagi masyarakat Indonesia.
"Modal para relawan dalam melakukan kegiatan edukasi adalah hati yang tulus dan semangat untuk membantu sesama. Disaat masa pandemi ini, gotong royong secara sukarela merupakan kunci agar kita bersama dapat melewati masa pandemi Covid-19 ini," ujar Hashfi selaku koordinator relawan Gerakan 31 Hari Tantangan Siap Adaptasi.
