Senin, 8 September 2025

Wabup Way Kanan Meninggal karena Covid-19, Bupati: Pak Edward Antony Jujur dan Mudah Bergaul

Sang bupati, Raden Adipati Surya merasa kehilanggan kawannya yang ia kenal sebagai sosok jujur dan mudah bergaul.

Editor: Ifa Nabila
Istimewa
Wakil Bupati Way Kanan Lampung, Edward Antony . 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19, Minggu (16/8/2020) pukul 04.49 WIB.

Sang bupati, Raden Adipati Surya merasa kehilanggan kawannya yang ia kenal sebagai sosok jujur dan mudah bergaul.

Diketahui, mendiang meninggal dunia setelah seminggu dirawat di RSUD dr H Abdoel Moeloek, Bandar Lampung.

“Pak Edward orangnya gaul dengan siapa saja,” kata Raden Adipati.

Dirinya mengaku kehilangan partner untuk memimpin Kabupaten Way Kanan.

Baca: Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony Meninggal karena Corona, Sempat ke Jakarta

"Saya memohon doanya dari masyarakat untuk orang tua saya, wakil saya ini agar beliau khusnul khatimah," kata Raden Adipati sebelum masuk ke rumah sakit, seperti dikutip dari Tribun Lampung, Minggu.

Raden pun sempat membagikan unggahan di akun media sosialnya setelah mendengar kabar duka tersebut.

Berikut postingan lengkapnya yang ditulis pada 12 Agustus 2020:

Puluhan tahun kami mengabdi, saya dari Anggota DPRD, Ketua DPRD sampai Bupati Way Kanan, beliau Edward Antony mulai dr staf paling rendah, sampai puncak nya Wakil Bupati.

Apalagi hampir 4 tahun 5 bulan 25 hari kami berdua menumpahkan tenaga, pikiran dan semua yang kami punya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, kami tak pernah mengeluh dg kondisi yg kami hadapi krn kami mencintai Way Kanan dan kami hadapi persoalan bersama sama.

Cepat Sembuh Pak Wakil Bupati Dr. Edward Antony, MM, saya tunggu di Rumah Kita Way Kanan.

Baca: Terinfeksi Covid-19, Wakil Bupati Way Kanan Meninggal Dunia Pagi Tadi

Riwayat penyakit kencing manis

Menurut Juru bicara tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Way Kanan Anang Risgiyanto, Edward memiliki riwayat penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.

Lalu, sebelum meninggal dunia, Edward alami sesak napas. Menurut Anang, kondisi tersebut masih sama saat Edward pertama kali divonis terinfeksi dan menjalani isolasi.

“Masih sama dengan hari pertama kena. Masih alami sesak napas,” jelas Anang, Rabu (12/8/2020), seperti dikutip dari Tribun Lampung.
Dari hasil tracing, Edward ternyata memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta sebelum dinyatakan positif Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan