Selasa, 26 Agustus 2025

Dinsos Aceh Jemput Jenazah Dua ABK yang Diselundupkan ke Batam

Dinsos Aceh menjemput dua jenazah warganya yang meninggal dalam kapal ikan milik perusahaan Cina, jenazah mereka sempat diselundupkan tanpa prosedural

TribunBatam.id/Alamudin Hamapu
Polisi hadirkan dua orang tersangka penyelundupan mayat beserta sejumlah barang bukti berupa paspor dan uang jutaan rupiah. 

"Iya, sempat diselundupkan dari tengah laut. Kemudian ketahuan dan diikuti kepolisian dan langsung ditangkap. Dua orang pelaku sudah ditangkap dan saat ini sudah diamankan di Polda Kepri (Kepulauan Riau)," kata Alhudri.

Saat ditanya apa penyebab kematian dua warga Aceh tersebut, Alhudri belum bisa memberi penjelasan detail.

"Ini belum bisa kami simpulkan. Persoalan ini sekarang sedang ditangani oleh Polda Kepri, belum ada informasi terkait itu," ungkap Alhudri.

Terkait informasi yang beredar bahwa kedua warga Aceh ini terlibat perkelahian di atas kapal, Alhudri juga tidak mengetahuinya.

Alhudri melanjutkan bahwa dirinya sudah melaporkan hal tersebut kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Pemerintah Aceh kata Alhudri,  meminta perusahaan tersebut untuk menjamin semua hak-hak kedua almarhum.

"Karena keduanya bekerja legal, bukan illegal," pungkas Alhuhdri.

Penyebab meninggal dua warga Bireuen yang bekerja di kapal Cina, Musna (26) dan Syakban (22), masih menyisakan tanda tanya.

Seorang anggota keluarga yang menjemput ke Batam, Buni Amin, sempat bercerita tentang kedua saudaranya itu.

Keduanya bekerja di kapal penangkap ikan berbendera Cina, hingga kemudian mendapat kabar telah meninggal.

Buni Amin tidak ingat persis sejak kapan mereka bekerja di kapal Cina, namun ia perkirakan sejak sekitar 6 atau 7 bulan lalu.

Sejak saat itu, hanya sekali pihak keluarga mendapat kabar dari Musna.

“Saat itu Musna mengabari kalau dia sudah bekerja di kapal,” ungkap Buni Amin kepada Serambi, Minggu (16/8/2020).

Baca: Mayat Warga Aceh Meninggal Dunia di Kapal Cina Diselundupkan di Batam

Sejak komunikasi tersebut, pihak keluarga tak pernah lagi menerima kabar, dan tiba-tiba kabar menggejutkan itu datang di akhir Juli lalu. 

Pihak keluarga di Bireuen kemudian dihubungi oleh perusahaan agency agar berangkat ke Batam menjemput jenazah. Tiket pulang pergi ditanggung oleh pihak perusahaan.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan