Minggu, 17 Agustus 2025

Tak Mampu Bayar Rapid Test dan Beli Materai, Calon Polwan Ini Pilih Mundur Seleksi, Begini Nasibnya

Padahal Nurlindah tengah mengikuti penerimaan calon anggota Bintara Polri 2020 di Mamuju, Sulawesi Barat.

Editor: Ifa Nabila
KOMPAS.com/JUNAEDI
Calon Polwan di Mamuju mundur karena tak ada biaya rapid test dan beli materai. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita bernama Nurlindah memutuskan untuk mundur dari seleksi calon polisi wanita (Polwan).

Pasalnya, orangtua Nurlindah tak memiliki biaya untuk membayar rapid test serta membeli materai.

Padahal Nurlindah tengah mengikuti penerimaan calon anggota Bintara Polri 2020 di Mamuju, Sulawesi Barat.

Ia pun juga sudah susah payah mengurus segala persyarata lainnya.

Nurlindah berupaya pasrah. Impiannya untuk menjadi polisi terpaksa kandas karena orangtuanya tak mampu membiayai pendaftaran dirinya hingga lulus.

Baca: POPULER: Wanita Ngaku Dapat Kembalian Rp 10 Ribu Padahal Rp 50 Ribu | Prank Filter Jerawat Gebetan

Baca: 5 Bulan Menikah, Suami Tak Tahu Kalau Istri Ternyata Polwan Gadungan, Keluarga Ditipu Ratusan Juta

Diketahui panitia seleksi

Namun, nasib baik tampaknya masih berpihak pada Nurlindah. Masalah biaya yang dialami warga Desa Lombang –lombang, Kecamatan Kalukku ini diketahui panitia seleksi penerimaan anggota polri 2020.

Panitia mendapatkan kabar bahwa ada peserta yang mundur di tengah jalan, karena tak mampu membayar biaya rapid test dan biaya materai.
Pihak panitia kemudian langsung mencari dan mendatangi rumahnya.

Kapolsek Kalukku Ipda Sirajuddin mendatangi kediaman Nurlindah dan memberikan semangat agar Nurlindah tetap optimistis mengikuti seluruh rangkaian tes anggota Polri 2020 hingga tuntas.

Kedatangan Kapolsek langsung disambut baik Nurlindah dan kedua orangtuanya.

Ia kemudian menyodorkan setumpuk berkas pendaftaran yang sempat ia urus sebagai salah satu syarat pendafataran calon anggota Polri.

Sebagian berkas persyaratan calon anggota Polri tersebut telah dikirim secara online.

Diberikan bantuan

Usai mendengar keluhan, Kapolsek langsung memberikan bantuan berupa uang tunai untuk memenuhi kebutuhan Nurlindah selama dalam proses pendaftaran hingga ujian nanti.

Kapolsek berharap Nurlindah bisa mendapatkan peluang untuk ikut seleksi dalam penerimaan anggota Polri.

Baca: Beralasan Sakit dan Gagal Diperiksa, Polisi Ungkap Hadi Pranoto Tolak Rapid Test, Begini Kondisinya

Baca: Cegah Penyebaran Virus Corona di Area Kantor Melalui Rapid Test On-Site

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan