Rabu, 20 Agustus 2025

Teror Tomcat di Indramayu, Warga Tak Bisa Tidur, Wajah Perih Sampai Kaku

Teror tomcat dialami warga Desa Pabean Udik, Blok Song, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Ribuan tomcat menghantui hingga membuat warga takut.

zoom-inlihat foto Teror Tomcat di Indramayu, Warga Tak Bisa Tidur, Wajah Perih Sampai Kaku
SURYA/Rudi Mulya
Serangga Tomcat (SURYA/Rudi Mulya)

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Teror tomcat dialami warga Desa Pabean Udik, Blok Song, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Ribuan tomcat menghantui hingga membuat warga takut.

Mereka diteror tomcat yang dalam beberapa hari terakhir muncul.

Akibat teror tersebut setiap malam warga tidak bisa tidur nyenyak.

Mereka berjaga mengantisipasi agar tomcat-tomcat tidak lagi menyerang, khususnya kepada anak-anak.

"Ada 11 orang yang jadi korban, 7 orangnya anak-anak. Rasanya perih banget enggak bisa diungkapin kata-kata, sakit, kaku muka tuh, nyerangnya di bagian muka," ujar salah seorang warga, Rantinih (20) saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya, Selasa (1/9/2020).

Rantinih menceritakan, awal mulanya tomcat itu hanya muncul di rumahnya saja.

Namun, setiap hari jumlahnya semakin banyak hingga menyerang dua rumah tetangga sebelahnya, total hingga saat ini ada 3 rumah yang diserang.

Tomcat-tomcat itu biasa bermunculan setiap pukul 12 malam hingga menjelang subuh.

Kejadian tersebut terus berulang mulai Kamis (27/8/2020) lalu sampai dengan sekarang.

Korban tomcat di Desa Pabean Udik, Blok Song, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa (1/9/2020).
Korban tomcat di Desa Pabean Udik, Blok Song, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa (1/9/2020). (handhika rahman/tribun jabar)

"Awalnya pagi-pagi bangun tidur terus keluar mau nyapu ada banyak tomcat, kejadian dari hari Kamis, jumlahnya ada ribuan," ujarnya.

Rantinih mengatakan, dirinya sempat melakukan perlawanan dengan rutin menyemprotkan obat nyamuk semprot agar tomcat-tomcat itu mati.

Hanya saja, upaya yang ia lakukan tidak berbuah hasil.

Meski banyak tomcat yang mati, namun serangga itu tetap saja terus berdatangan.

Saat ditemui, wajah Rantinih pun terlihat bentol-bentol.

Ia juga sesekali menggaruk-garuk wajah dan bagian tubuh lainnya yang gatal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan