Senin, 8 September 2025

Wanita di Mempawah Aniaya Anak Hingga Patah Kaki, Ditangkap Usai Dilaporkan Ayah Korban

Sementara untuk modus dilakukannya dugaan tindak kekerasan oleh terduga pelaku masih pihaknya dalami

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun pekanbaru
Ilustrasi kekerasan 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Try Juliansyah

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Aparat Polres Mempawah mengamankan seorang wanita berinisial LMC yang tega menganiaya anaknya.

Akibat penganiayaan itu, korban yang berinisial CH mengalami patah kaki.

Polisi menangkap setelah pelaku dilaporkan suaminya sendiri atau ayah korban berinisial H.

Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP Muhammad Resky Rizal tidak membantah adanya laporan terkait kekerasan terhadap anak.

Ia mengatakan laporan tersebut diterima pihaknya Sabtu kemarin dan langsung mengamankan tersangka. 

"Jadi kemarin tanggal 12 september kami mendapat laporan seorang ibu menganiaya anaknya (CH). Bapaknya (H) melihat sudah tidak tega kemudian melapor, dan kita langsung mengamankan ibunya tersebut dengan inisal (LMC)," kata Kasat Reskirm, Minggu (13/9/2020).

Baca: Seluruh Wilayah Kabupaten Mempawah Teraliri Listrik

Dari hasil interogasi yang pihaknya lakukan diperoleh informasi jika penganiyaan tersebut terjadi tidak hanya satu kali. Kasat juga menilai pemukulan ini lebih pada tindak kekerasan.

"Setelah kita amankan kita interogasi dari jam 5 sore hingga jam 10 malam, awalnya kita mengira ini kejadian pertama dan hanya satu kali. Ternyata setelah di dalami  sudah berkali-kali, tapi ini bukan pemukulan sayang, mukul nya seperti mukul maling," kata Muhammad Resky Rizal.

Hal ini didukung pula dengan hasil visum yang diperoleh terhadap korban ditemukan sejumlah memar-memar.

Bahkan diakui kasat paling parah kaki sebelah kiri korban mengenali patah.  

"Setelah di visum badan memar merah sepertinnya baru dan memar hingga biru yang bekas penganiyaan lama. Sementara paling parah kaki kiri korban patah," tuturnya.

Sementara untuk modus dilakukannya dugaan tindak kekerasan oleh terduga pelaku masih pihaknya dalami.

"Kita masih fokus pada psikologis dan penyembuhan luka-luka korban, untuk modusnya dugaan kami karena pelaku ini emosional. Kita masih belum lakukan pengecekan psikologis pelaku, namun berdasarkan penuturan tetangga palaku memang emosional, tidak hanya pasa anaknya tetapi juga pada suaminya," ungkap Muhammad Resky Rizal.

Baca: Respons Soal Insiden Penikaman Syekh Ali Jaber Dipertanyakan, Ini Jawaban Menter Agama

Hingga saat ini terduga pelaku diakui olehnya masih ditahan di polres mempawah sementara korban sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan