Berita Viral
Viral Bocah Ngemis di Lampu Merah, Tak Diberi Uang Lalu Pukul Kaki Pemotor, Psikolog Beri Tanggapan
Sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah mengemis di lampu merah viral di media sosial.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
Terkait dengan peristiwa itu, Psikolog sekaligus Kepala UPT Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Hudaniah memberikan tanggapannya.
Hudan mengatakan, dalam psikologi perilaku anak tersebut dikategorikan sebagai perilaku agresif.
Dalam psikologi, kata Hudan, perilaku agresif terdapat beberapa perspektif, satu di antaranya adalah insting, dalam hal ini adalah mempertahankan diri.
"Mungkin anak itu merasa terancam ketika dia tidak mendapatkan pemberian orang," kata Hudan saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (16/9/2020).
Bisa saja, lanjut dia, disekitar daerah tersebut ada orang dewasa yang mengawasi bocah tersebut.
Bisa juga bocah tersebut mendapat hukuman ketika dia tidak mendapatkan uang dari mengemis.
"Jadi ada bentuk-bentuk hukuman yang dia terima ketika mengemis tidak dapat (uang)."
"Kemudian secara insting dia mempertahankan dirinya dengan melakukan agresifitas," jelas Hudan.
Lebih lanjut Hudan menjelaskan, faktor yang bisa membuat anak tersebut berperilaku demikian karena modeling atau meniru.
"Modeling itu adalah produk dari perilaku melihat orang lain, jadi apakah tokoh atau model (social modeling atau social learning)."
"Dia melihat orang yang dipersepsi punya daya tarik, misalnya orangtua, teman atau orang dewasa yang ada di sekeliling dia," terangnya.
Baca: Viral Video Guru Doakan Muridnya Meninggal Karena Ngeluh Belajar Online, Inul Daratista Meradang
Baca: Viral di Medsos, Ratusan Burung Mati Berjatuhan dari Langit di New Mexico Bingungkan Peneliti
Menurutnya, selain pernah mendapat hukuman, ada kemungkinan bocah itu pernah melihat orang yang tidak mendapatkan sesuatu kemudian melakukan sesuatu seperti marah dan kemudian dari marahnya itu akhirnya mendapatkan sesuatu.
"Misalnya ada orang lain minta mainana kemudian nggak dapat dan ngambek, kemudian setelah ngambek dapat mainan. Kemudian dia akan ulang (tiru)," kata Hudan.
Menurut Hudan, bisa saja bocah itu melihat model langsung dari teman sebayanya yang menarik perhatiannya atau orang dewasa atau bisa juga dari sosial media.
"Apa yang dia lihat, dia rekam di dalam memorinya, suatu saat dia akan memanggil kembali informasi yang pernah dia rekam dari tokoh itu kemudian dia lakukan," jelasnya.
Baca: Usai Viral Lampu Menyala Terang Kini Heboh Ambulans Antre, Ini yang Terjadi di Wisma Atlet