Rabu, 27 Agustus 2025

Seorang Wanita Dianiaya saat Shalat, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa, Banyak Bangkai Tikus di Rumahnya

Seorang wanita paruh baya menjadi korban penganiayaan saat sedang shalat di musala. Korban diserang oleh pria yang mengalami gangguan jiwa.

Editor: Miftah
TribunJateng.com/Desta Leila Kartika
Ilustrasi Musala 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita paruh baya menjadi korban penganiayaan saat sedang shalat di musala.

Korban diserang oleh pria yang mengalami gangguan jiwa.

Bahkan di rumah pelaku ditemukan banyak bangkai tikus yang diduga dikonsumsi.

Warga Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, digegerkan dengan tindak penyerangan yang dialami oleh Ruminah (54), saat sedang salat sunnah sebelum melaksanakan salat subuh di Musala Asodikin, Senin (5/10/2020) kemarin.

Akibat dari penyerangan tersebut, yang diketahui pelaku menggunakan benda keras untuk melakukan pemukulan, korban mengalami luka serius di bagian kepala, bahkan harus mengalami beberapa jahitan.

Saat Tribunjateng.com mencoba mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada Kepala Desa Lebeteng, Sukasmo, ia membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pelaku ternyata memiliki gangguan jiwa.

Baca: Pasangam Suami Istri Ditemukan Tewasdi Gubuk Sawah, Diduga Bunuh Diri dengan Minum Racun Rumput

Baca: Kronologi Pria Tewas setelah Berduel dengan Perampok, Pergoki Perampok Congkel Jendela Rumah

Dikatakan, setelah kejadian korban langsung dibawa ke Puskesmas Tarub untuk mendapatkan penanganan tim medis.

Bahkan, menurut Sukasmo, kejadian pemukulan seperti ini sudah dua kali dalam beberapa waktu belakangan.

"Jadi korban ini sedang salat sunnah, lalu saat sujud langsung dipukul dari belakang.

Karena ada pembatasan antara shaf salat perempuan dan laki-laki, sehingga tidak ada saksi mata yang melihat.

Korban mengalami luka dibagian kepala, kalau tidak salah mendapat 5 atau 6 jahitan," jelas Sukasmo, saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (6/10/2020).

Dijelaskan, Pelaku yang diketahui bernama Muhammad (35) ini, merupakan warga Desa sekitar Musala dan mengalami gangguan jiwa.

Saat dicek kondisi rumahnya yang berada di depan Musala pun sangat memprihatinkan, karena banyak ditemukan bangkai-bangkai tikus yang menurut informasi dikonsumsi oleh pelaku.

Pelaku ini memang sudah dikenal memiliki gangguan jiwa, karena suatu saat pernah mengendarai becak sampai ke Jakarta.

"Kalau kejadian yang pertama, korban tidak sampai melapor ke polisi. Nah kalau yang kedua ini langsung ditangani oleh kepolisian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan