Virus Corona
Takut Swab Test, Ratusan Pedagang Pasar Pangkah Tegal Kabur, Tutup Lapak Lebih Awal
Sejumlah pedagang di Pasar Pangkah, Kabupaten Tegal, memilih kabur saat mengetahui akan dilakukan swab test pada Selasa (6/10/2020).
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Sejumlah pedagang di Pasar Pangkah, Kabupaten Tegal, memilih kabur saat mengetahui akan dilakukan swab test pada Selasa (6/10/2020).
Swab test ini dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat setelah ada temuan pedagang di pasar itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Rencananya swab test akan dilakukan pada 70 pedagang yang ada.
Namun, realisasinya, hanya 46 pedagang yang diambil sampelnya.
Pasar yang biasa tutup di atas pukul 14.00 WIN itu, jelang tengah hari mulai sepi.
Sejumlah pedagang sengaja menutup lebih cepat lapak mereka, menghindari swab tes.
Baca: Demi Keselamatan Masyarakat, Swab Test Layak Jadi Syarat Wajib Pilkada
Pelaksana tugas (Plt) UPTD Pasar Wilayah 1, Ety Sutiarsih, mengatakan, pihaknya sengaja tidak memberi tahu pedagang mengenai swab test massal itu.
Tujuannya agar pedagang tidak merasa takut.
Tapi, entah kenapa, informasi tes swab massal ini bocor sehingga sebagian besar pedagang kabur ketakutan.
"Tadi, yang sudah melakukan tes swab sekitar 50 orang, itu sudah digabung dengan petugas di pasar. Padahal, jumlah pedagang di Pasar Pangkah sekitar 300 orang. Tes swab ini diadakan sebagai tindak lanjut temuan empat pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Ety, pada Tribunbanyumas.com.
Ety memastikan, pedagang yang belum menjalani tes swab telah dijadwalkan mengikuti swab test berikutnya.
Terkait penutupan pasar, pihaknya belum mengambil langkah tersebut.
Ety memilih menunggu hasil swab pedagang yang dilakukan hari ini.

Sementara itu, Camat Pangkah, Bambang Sihana mengatakan, pihaknya bersama Satgas setempat rutin mengadakan sosialisasi bahaya Covid-19 ini.
Terutama, mengenai kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun secara rutin, dan menjaga jarak.
"Untuk penutupan pasar, kami menunggu arahan dari Gugus Tugas Kabupaten. Karena, kalau menutup pasar, pasti kaitannya dengan perekonomian warga juga. Ya, intinya menunggu hasil tes swab ini dan kedepan kami sesuaikan lagi," ujarnya.
Hasil tes swab pedagang diperkirakan keluar sekitar dua pekan atau 14 hari ke depan.
Hasil swab akan diinformasikan secara daring melalui Dinkes Kabupaten Tegal dan diteruskan ke warga.

Satu pedagang Pasar Pangkah yang masih ada di lokasi, Kuntoro (53), mengatakan, sejumlah pedagang ketakutan mengetahui akan ada tes swab.
"Iya pada ketakutan, jadi pada kabur dan lari tadi. Makannya, yang biasanya jam 14.00 WIB masih ramai saja, ini sudah sangat sepi. Ya, karena pada takut di tes swab," tutur Kuntoro.
Ketika ditanya apakah sudah mengikuti tes swab, pedagang sembako ini mengaku belum mengikuti karena ia merasa baik-baik saja, tidak merasa keluhan apapun.
Ia juga mengaku tidak takut di tes swab.
Namun, karena petugas masih berada di lokasi, akhirnya Kuntoro mau mengikuti tes swab.
"Tadi saya sempat tanya apakah tes swabnya bayar atau gratis. Karena ternyata gratis, ya akhirnya saya ikut di tes swab," katanya
Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Ratusan Pedagang Pasar Pangkah Tegal Kabur saat Tahu Akan Dites Swab,