Rabu, 20 Agustus 2025

UU Cipta Kerja

Disangka Perusuh dalam Demo, Pemuda Ini Terkena Pukulan hingga Memar di Kepala

Pemuda di Bandar Lampung diduga menjadi korban salah pukul oknum polisi lantaran disangka merupakan perusuh dalam demo.

Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA
Asep (kanan) korban salah sasaran saat polisi mencari perusuh demonstrasi mahasiswa di Lampung. (KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA) 

TRIBUNNEWS.COM - Pemuda bernama Asep Nasrullah (23) diduga menjadi korban salah pukul oknum polisi pascademonstrasi penolakan UU Cipta Kerja, Rabu (7/10/2020).

Penjaga konter ponsel di Telukbetung Barat, Bandar Lampung tersebut disangka merupakan bagian dari perusuh yang melarikan diri.

Padahal, Asep mengaku, ia tak pernah mengikuti demonstrasi.

Akibat pukulan tersebut, Asep pun mengalami luka memar di bagian kepala.

"Saya sempat bilang, enggak ikut demo tapi masih ada yang memukul," tutur Asep.

Kronologi

Asep menuturkan, peristiwa itu terjadi saat ia berada di minimarket Jalan Wolter Monginsidi sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat itu, Asep hendak bertemu seseorang untuk melayani jual beli ponsel.

Asep mengaku sama sekali tak mengetahui bahwa pada sore harinya ada demonstrasi yang berujung ricuh di kawasan Gedung DPRD Lampung.

Baca: Ketua MPR Minta Aparat Keamanan Bersikap Persuasif Kendalikan Massa Unjuk Rasa UU Cipta Kerja 

Buntutnya, polisi pun memburu para perusuh dalam aksi tersebut.

"Saya lagi janjian mau COD (cash on delivery) jual beli HP, tiba-tiba ada banyak orang masuk ke dalam minimarket, ya saya ikut masuk," tutur Asep.

Tetap dipukul meski telah menjelaskan

Tak lama setelah Asep masuk, sejumlah aparat mendatangi minimarket tersebut.

Mereka meminta semua orang di dalam minimarket keluar.

Baca: 20 Pelajar Digelandang ke Mapolres, Diduga Hendak Menyusup Rombongan Pendemo Tolak UU Cipta Kerja

Polisi mengira mereka semua adalah perusuh dalam unjuk rasa, termasuk Asep.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan