Dibunuh Saat Tolong Ibunya yang Hendak Diperkosa, Nama Rangga Trending dan Kondisi Ibundanya Kini
Di rumah gubuk reot, berukuran kecil di ujung areal persawahan dan pohon sawit, nyawa Rangga dihabisi dengan cara tragis oleh mantan napi,Samsul Bahri
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Pahlawan cilik, itulah yang disematkan warganet Indonesia untuk sosok Dek Rangga.
Ya, Rangga, bocah sembilan tahun yang tewas bersimbah darah karena membela ibunya, Dn (28), saat hendak diperkosa oleh seorang residivis.
Rasa cintanya kepada sang ibu membuatnya terus membela, hingga nyawa kecilnya pun tak mampu bertahan.
Ia tewas akibat tebasan parang tajam yang dilayangkan kepadanya berkali-kali.
Pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi pada Sabtu (10/10/2020) pukul 02.00 WIB di rumah korban yang jauh permukiman dan sepi itu di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
Di rumah gubuk reot, berukuran kecil di ujung areal persawahan dan pohon sawit, nyawa Rangga dihabisi dengan cara tragis oleh mantan napi, Samsul Bahri (36).
Baca juga: Sosok Rangga Bocah yang Tewas Melawan Pemerkosa Ibunya, Pandai Mengaji & Kerap Dapat Ranking
Jelang subuh, saat itu, pelaku dalam keadaan nafsu birahi masuk ke rumah Dn lalu sekejap ia mencoba gagahi Dn.
Ibu muda itu berontak, Rangga yang subuh itu tidur di samping ibunya kaget setelah dibangunkan ibunya Dn.
Seketika Rangga mencoba menolong ibunya dari sentuhan penjahat kelamin itu.
Saat kejadian, ayah Rangga diketahui tidak berada di rumah lantaran pergi melaut untuk mencari nafkah.
Dengan sekuat tenaga, keduanya terus membela diri.
Namun, Rangga yang masih kecil dan tak kuat melawan akhirnya tewas di tangan pria durjana tersebut. Sedang ibunya, menjadi korban pemerkosaan.

Rangga yang diperkirakan masih memiliki masa depan yang sangat panjang, namun ia menjadi korban saat mencoba melindungi ibunya dari perilaku bejat seorang residivis yang mendapat kebebasan dari program asimilasi Covid-19 dari pemerintah.
Setelah ditebas sebilah parang, nyawa Rangga yang masih bergerak-gerak dibungkus ke dalam sebuah goni.
Tubuhnya langsung dibawa pelaku ke sungai yang tidak jauh dari rumahnya.
Jiwa Rangga yang tak berdosa pun turut tenggelam bersamaan dengan hembusan napas untuk terakhir kalinya.
Hingga kini, ucapan belasungkawa terus mengalir di media sosial untuk sosok 'Dek Rangga', si pemberani yang kini nyawanya telah tiada.
Pantauan Serambinews.com, sejak tadi malam hingga pagi ini, Kamis (15/10/2020) nama 'Rangga' menjadi tranding topik Twitter Indonesia.
Baca juga: Ayah Menangis Kenang Rangga yang Tewas di Tangan Pemerkosa Ibunya : Juara Kelas Pandai Mengaji
Dengan cuitan 14 ribu tweet, warganet mengirimkan doa kepada sosok Rangga yang telah terlebih dahulu menghadap sang Ilahi.
Kejadian ini pun sempat membuat gempar, sebuah horor yang membuat warganet kian terpukul.
Ratusan ribu doa telah mengiringi kepergian sosok 'Dek Rangga'.
Warganet pun menyebut jika Rangga merupakan sosok 'Pahlawan Cilik' untuk Ibunya.
"Syurga menantimu, Nak Rangga (pahlawan cilik, pengawal ibu itu telah pergi dengan kondisi memilukan).Dr rmh gubuk reot, berukuran kecil di ujung areal persawahan dan pohon sawit, Gampong Alue Gadeng, Kec Birem Bayeun, Aceh Timur , gempar. Sebuah horor yg membuat kita terpukul," tulis @mohansidenk.
"Buat Rangga, selamat jalan anak baik, doakan ibumu terus ya nak dari sana," ungkap @alfathizee dengan emoji menangis kencang.
"Innalillahiwainnailaihirojiun sakit hati bgt aku bacanya. Bisa-bisanya aku berbagi oksigen sama orang modelan begitu. Semoga Allah menempatkan Rangga di tempat yg terbaik di sisi-Nya. Dan semoga pelaku mendapatkan balasan yg setimpal dgn segala perbuatannya. Aamiin," tulis @aysier_.
"Mewek gua baca perjuangan Rangga melawan pelaku yg hendak memperkosa ibunya.Gak peduli dgn pelaku yg badanya lebih besar dri dia yg dia tau ibunya dalam bahaya dia harus menolongnya," tulis @Irtus_lado.
Hingga pagi ini pukul 10:37 WIB, nama Rangga masih menghiasi trending topik Twitter dengan 14,4 ribu tweet.
Kondisi Terakhir Sang Bunda
Sementara itu, Dn (28), ibu muda yang menjadi korban pemerkosaan oleh resividis kasus pembunuhan, Samsul Bahri (41), sudah keluar dari RSUD Langsa.
Ia dibolehkan pulang ke rumahnya pada Selasa (13/10/2020) sore.
Dn yang juga ibu dari almarhum Rangga (10), bocah yang meninggal dunia akibat dibunuh secara kejam oleh tersangka Samsul Bahri, harus menjalani perawatan di RSUD Langsa.
Ibu muda ini mengalami luka bacok di telapak tangan kanannya dan trauma pasca-dirudapaksa oleh Samsul Bahri di rumahnya yang berlokasi di salah satu desa kawasan Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Humas RSUD Langsa Arwinsyah SKM kepada Serambi, Rabu (14/10/2020) tadi malam, mengatakan, secara umum kondisi fisik Dn sudah membaik sehingga sudah dibolehkan pulang pada Selasa (13/10/2020) sore.
"Luka bekas bacokan di tangannya juga sudah mengering. Makanya, pada Selasa sore dia dibolehkan pulang oleh dokter," ujarnya.
Kata Arwinsyah, psikologis korban masih terganggu akibat kejadian tragis yang menimpanya beberapa hari lalu.
“Karena itu, ibu Dn tetap akan mendapat pendampingan dari Unit Perlindungan Wanita Polres Langsa dan pihak terkait lainnya,” tutup Arwinsyah.
Janji bantu rumah
Wakil Bupati (Wabup) Aceh Timur, Syahrul Bin Syamaun, Rabu (14/10/2020), melayat ke rumah abang Dn.
Dalam kunjungan itu, Wabup didampingi Kepala BPBD Ashadi SE, anggota DPRK dan sejumlah pejabat lainnya.
Rombongan disambut Muspika Birem Bayeun, keuchik, perangkat desa, dan masyarakat setempat.
Humas Pemkab Aceh Timur dalam rilis yang diterima Serambi, kemarin, menjelaskan, setiba di rumah abang korban, Wabup langsung melihat kondisi Dn yang masih terbaring lemas.
Simpan Rasa Duka
Wajah Dn terlihat sedih dan menyimpan duka yang mendalam atas kepergian anaknya Rangga (9).
Ekspresi duka juga tampak dari raut wajah keluarga dan kerabat korban.
Atas nama Pemkab Aceh Timur, Syahrul menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa korban (Dn) dan merenggut nyawa putranya.
Wabup berpesan agar korban yang saat itu didampingi suaminya agar tabah dan sabar menghadapi cobaan ini.
Wabup juga menyerahkan bantuan kepada Dn yang diterima suaminya.
Bantuan tersebut berupa kebutuhan untuk makanan pokok selama masa duka.
"Kunjungan dan penyerahan bantuan ini merupakan bentuk perhatian Pemkab Aceh Timur atas musibah yang dialami korban," ungkap Wabup.
Menurut informasi yang diperoleh, tambah Syahrul, korban akan mendapatkan hibah tanah dari donatur.
Baca juga: Dibantu 13 Advokat, Siswi SMA Korban Pemerkosaan Gugat Kapolri dan Kapolres atas Pembiaran Kasus
Wabup memerintahkan Camat Birem Bayeun dan keuchik setempat untuk segera memfasilitasi dan membantu mengurus semuanya termasuk membuatkan surat sertifikat kepemilikan tanah atas nama korban atau suaminya.
"Setelah semua beres, Pemkab Aceh Timur berencana membangunkan rumah layak huni bagi korban. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman kepada korban," ungkap Wabup.
Syahrul juga mengatakan, ada informasi bahwa pihak lain juga akan membangun rumah layak huni bagi korban.
"Tentu ini sangat baik. Jika kita bangun sama-sama, maka kualitas rumah korban nantinya akan lebih baik," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Sabtu (10/10/2020) menjelang pagi, korban Dn berhasil meloloskan diri dari sekapan tersangka Samsul Bahri yang sudah memperkosanya beberapa kali.
Jika tidak berhasil lolos setelah membuka ikatan di tangannya, bukan tak mungkin Dn juga akan bernasib sama dengan anak laki-lakinya, Rangga (9) yang dibunuh secara keji oleh tersangka Samsul Bahri.
Rangga adalah anak korban hasil perkawinan dengan Fadly Fajar (mantan suami Dn), meninggal dunia sebagai pahlawan bagi ibu muda ini.
Pahlawan cilik itu dikebumikan pada Minggu (11/10/2020) malam, di tempat tinggal ibu kandung dan ayah tirinya, di Kecamatan Birem Bayeun, setelah jenazahnya ditemukan pada Minggu sore, di alur sungai kawasah itu.
Rangga meninggal dunia akibat beberapa kali terkena sabetan, bacokan, hingga tusukan parang milik pelaku Samsul Bahri.
Korban saat itu hendak menolong ibunya dari cengkraman predator tersebut di gubuk tempat mereka tinggal. (Serambi Indonesia/zb/c49/Firdha Ustin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sudah Pulang ke Rumah, Wanita Korban Rudapaksa di Aceh Masih Trauma dan di serambinews.com dengan judul Dibunuh saat Tolong Ibunya Hendak Diperkosa, Nama Dek Rangga Trending, Warganet: Syurga Menantimu