Warga Badung Terbantu dengan Program BST
BST yang digulirkan Kementerian Sosial, merupakan bentuk kepekaan dan kepedulian pemerintah di tengah kondisi sulit yang dialami masyarakat.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Warga di Kecamatan Abiansemai, Badung, Bali sangat bersyukur dengan program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang digulirkan pemerintah.
BST dinilai sangat membantu warga di tengah situasi pandemi.
Made Wetri, salah seorang warga Abiansemai terbantu dengan program BST. Dia mengaku semenjak pandemi, pendapatannya makin tak menentu. “Makin sepi (pekerjaan). Gak kayak dulu, situasinya belum terlalu normal,” ujar dia usai menerima secara simnbolis bantuan BST di Wantilan Jaba, Pura Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Jumat (16/10/2020).
“Saya sehari-hari buruh angkut kasar. Gak tentu makanya pendapatan,” lanjut Made Wetri.
Dia bersyukur pemerintah peduli terhadap masyarakat kecil seperti diriinya.
Menurut Made Wetri, BST yang digulirkan Kementerian Sosial, merupakan bentuk kepekaan dan kepedulian pemerintah di tengah kondisi sulit yang dialami masyarakat.
“Kami dapat Rp300 ribu per bulan. Buat biaya sekolah, makan, sangat membantu,” beber Made Wetri.
Baca juga: BST Rp 500 Ribu Cair Bulan Ini, Cek di Sini Apakah Masuk Daftar Penerima Bantuan
Total ada 558 kelurga penerima manfaat (KPM) menerima BST tahap VII tahun 2020 di Wantilan Jaba, Pura Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali.
Penyerahan bantuan itu dilakukan simbolis oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani didampingi Menteri Sosial Juliari P.Batubara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Turut hadir Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Asep Sasa Purnama, Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos Edi Suharto, Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Charles Sitorus dan PJS Bupati Badung I Ketut Lihadnyana.
Dalam sambutannya, Puan Maharani mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada obat atau Taksin covid-19.
Dengan demikian, diharapkan bantuan yang diberikan pemerintah melalui kementerian sosial ini dapat bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Sampai hari ini bukan hanya Indonesia atau Bali belum punya obatnya. Hampir semua negara blm punya obatnya dari 200 negara di dunia. Bali ini daerah wisata sehingga perhatian pemerintah dan DPR agar pariwisata ini bisa berkelanjutan. Salah satunya lewat bantuan sosial yang diserahkan kepada masyarakat," kata Puan.
Pihaknya juga mengatakan masyarakat yang menerima bantuan diharapkan bisa mengelola keuangan dengan baik di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Bantuan ini bisa dimanfaatkan kan, membantu kan di tengah pandemi Covid-19 ini,” tanyanya kepada warga.
Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk tetap mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, sehingga semua masyarakat tidak cepat terpapar.
Masyarakat pun diminta tetap menggunakan masker dengan baik.
“Masyarakat ini harus percaya akan adanya virus Covid-19, sehingga sekarang kita harus menggunakan masker, termasuk juga pelindung wajah. Hal ini lantaran virus menyebar bisa melalui ludah. Selain itu perlu juga dilakukan jaga jarak untuk mengantisipasi penyebaran tersebut,” paparnya.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi mengatakan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dilaksanakan di wilayah ini merupakan penyaluran tahap VII yang dilakukan oleh Pos Indonesia dengan nilai bantuan Rp. 300.000 untuk setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sementara total jumlah alokasi di Bali sebanyak 101.046 KPM.
"Dengan rincian Kota Denpasar sebanyak 10.152 KPM, Kabupaten Badung sebanyak 12.154 KPM dan sisanya tersebar di 7 kabupaten lainnya di Provinsi Bali," katanya.
Lanjut dia, pada tahap I sampai dengan tahap VI sebelumnya untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara memiliki alokasi 3.141.580 KPM dan telah terealisasi sebanyak 3.081.138 KPM atau 98,06%.
Sedangkan penyaluran BST untuk Provinsi Bali pada tahap VI (September 2020) telah tersalurkan sebanyak 598.448 KPM atau 99%.
“Pos Indonesia sendiri optimis penyaluran BST tahap lanjutan ini dapat berjalan dengan baik dan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan Pemerintah dengan terus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memperbanyak titik layananliln, memperpanjang jam layanan, serta memperluas kerjasama dengan komunitas di daerah," pungkasnya.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Bali