Mengelandang di Banjarnegara, Deden Akhirnya Bisa Bertemu Keluarganya di Bandung Setelah 18 Tahun
Setelah sekitar 7 hari mendapatkan perawatan intensif, komunikasi Deden mulai terbangun dengan baik.
Editor:
Sanusi
Pemerintah Desa Bawang membantu proses administrasi agar pria itu lekas mendapatkan penanganan.
Baca juga: Update Corona Indonesia 20 Oktober 2020: Total 368.842 Positif, 293.653 Sembuh, dan 12.734 Meninggal
"Membantu mulai pembuatan domisili sebagai kelengkapan administrasi, hingga pembuatan penjaminan, agar yang bersangkutan bebas biaya 100 persen, ditangung Pemerintah Kabupaten Banjarnegara," tambah Tegar.
Semua urusan administrasi dilakukan oleh pemerintah desa Bawang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Banjarnegara, Dinsos PPPA Banjarnegara dan RS Islam Banjarnegara.
Pria gelandangan itu pun beruntung.
Meski bukan warga Banjarnegara, kondisinya terperhatikan.
Menariknya, proses pengobatannya bukan hanya melibatkan dokter spesialis, psikiater dan perawat RSI Banjarnegara.
Ahli hipnoterapi pun ikut dilibatkan.
Hipnoterapi RSI Banjarnegara bisa membantu pasien mengingat kembali memorinya.
Dari terapi inilah, akhirnya terungkap jati diri pria misterius itu.
Ia mampu mengingat identitasnya sendiri, bernama Deden.

Ia juga mengungkap alamat, nama orang tua, bahkan beberapa nama tetangga.
Setelah sekitar 7 hari mendapatkan perawatan intensif, komunikasi Deden mulai terbangun dengan baik.
Karena sudah tahu alamat asalnya, Deden meminta untuk diantar pulang.
Ia rindu kampung halaman.
Pihaknya menindaklanjutinya dengan membangun koordinasi bersama Dinsos Banjarnegara.