Sempat Dikira Sampah, Saat Dibuka Ternyata dalam Tas Plastik di Bandar Lampung Berisi Mayat Bayi
Penemuan jasad bayi perempuan yang belum diketahui siapa orang tuanya ini membuat warga sekitar bertanya-tanya
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Lampung.co.id Muhammad Joviter
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Warga Jalan Al Hikmah, Sukabumi Indah, Sukabumi, Bandar Lampung memberanikan diri membuka bungkus plastik hitam yang tergeletak di teras depan musala.
Saat dibuka sontak warga yang menyaksikan isi kantong plastik hitam berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan ini kaget.
"Barulah sekitar jam 7 pagi tadi, saya sama beberapa orang sekitar sini buka bungkus plastik itu," kata Nasir, salah satu saksi mata penemuan jasad bayi, Jumat (6/11/2020).
Setelah dibuka, lanjut Nasir bayi yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Penemuan jasad bayi perempuan yang belum diketahui siapa orang tuanya ini membuat warga sekitar bertanya-tanya.
Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG Jumat, 6 November 2020, Perairan Barat Lampung Capai 4 Meter
Pasalnya, orangtua si empunya bayi yang diperkirakan baru saja dilahirkan ini tega menelantarkan begitu saja di pinggir jalan dekat musala.
"Kemungkinan orang dari luar, karena di sini jalan perlintasan.
Ya mungkin sekalian lewat dia buang ke sini," kata Nasir.
Dikira Sampah
Tak ada yang menyangka jika plastik hitam di depan musholla Al hikmah, Sukabumi Indah, Sukabumi, Bandar Lampung berisi jasad bayi.
Sebelum bungkusan dari kantong plastik hitam tersebut dibuka, ada warga yang sejak subuh pagi melihat bungkusan itu dikira kantong sampah.
Warga sekitar lokasi penemuan, Nasir mengatakan dirinya sempat melihat bungkusan tersebut saat melintas depan musala pagi sekira pukul 05.30 WIB.
"Pagi tadi saya lihat bungkusan itu isinya sampah, makanya saya cuma lewat dan gak lihat isinya apa," kata Nasir, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Penumpang Kapal Lihat Ada Mayat Mengapung di Laut, Ternyata Nelayan yang Sempat Dilaporkan Hilang
Nasir mengaku tak begitu memperdulikan sampah di depan musala karena sudah kebiasan warga sekitar buang sampah sembarangan.