Ada Warga Positif Covid-19, Tetangga Blokade Akses Jalan ke Rumah Pasien dengan Seng hingga Kayu

TRIBUNNEWS.COM - Warga di Kota Depok, Jawa Barat, menutup akses jalan ke rumah pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Peristiwa itu terjadi di lingkungan RT 02/18, Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok.

Aksi warga tersebut terungkap melalui unggahan akun media sosial yang meceritakan kisah Covid-19 yang dialami keluarganya.

Baca juga: Viral Video Pemuda Traktir Keluarga dengan Gaji Pertama, sang Ibu Sampai Nangis: Sukses Ya Nak

Kisah yang ia bagikan sontak menuai perhatian warganet hingga viral.

Dalam unggahannya, pemilik akun mempertanyakan perlakuan warga sekitar lingkungannya yang menutup akses jalan ke rumahnya dengan kayu, seng, hingga meja dan beberapa benda lainnya.

Berikut isi postingan tersebut :

Apa seperti ini perlakuan warga terhadap orang yg terkonfirmasi positif Covid19???

Sudah 2 Minggu orang tua saya isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif. Dan selama itu pula mereka karantina dirumah karena memang mereka OTG.. dan Selama itu pula kami sekeluarga mendekam dalam rumah tanpa interaksi dengan yg lain terkhusus orang tua saya.. karena kami sadar resikonya..

Tapi tepat 15 hari kami isolasi mandiri tiba2 jalan sebelah rumah kami ditutup paksa seperti ini oleh PENGURUS RT tanpa ada komunikasi terlebih dahulu kepada keluarga kami. ntah menanyakan perkembangan kondisi kami atau apapun..

Selama 2 Minggu kami mengandalkan kiriman saudara dan teman2 yg mengirimkan bantuan makanan dan vitamin..tanpa ada sedikitpun bantuan dr pihak pengurus setempat..

Apa begini perlakuan untuk kami yg keluarganya terkonfirmasi positif Covid19???

Sedangkan dr PKM setempat sudah menyatakan saat ini org tua saya dinyatakan sehat dan hanya menunggu surat keterangan sehat dr pihak pengurus setempat dr PKM..

Apakah yg terkonfirmasi positif Covid19 itu harus dikucilkan seperti ini??? Sedangkan yg nongkrong tanpa masker masih berkeliaran di sekeliling kami!

Seperti ini kah perlakuan yg harus diterima oleh keluarga yg terkonfirmasi positif Covid19????

Baca juga: Bisa Drive Thru Test Covid, Ini Tarif Swab Test dan PCR Terbaru di Rumah Sakit serta Klinik Bengkulu

Baca juga: Update Covid-19 Global Hari Ini: Total Infeksi AS 10,8 Juta, 6,7 Pasien Sembuh dari Virus Corona

Baca juga: Pemerintah Pantau Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Berbagai Negara

Menanggapi hal tersebut, seorang warga sekitar yang enggan disebut namanya mengatakan penutupan jalan tersebut dilakukan pada kemarin malam.

“Itu semalam, ditutup oleh tetangganya karena ada pasien OTG yang masih keluar rumah di lingkungan sekitarnya kadang tanpa menggunakan masker."

"Yang OTG di RT 02/18,” katanya pada TribunJakarta.com, Kamis (12/11/2020).

Ia juga mengatakan, permasalahan tersebut kini tengah menjadi pembahasan di lingkungan rumahnya.

"Masalah sedikit banyaknya warga RT 02 juga kadang memberi buah-buahan walau ala kadarnya selama isolasi mandiri."

"Terjadinya penutupan karena semalam Ketua RT 02 belum dapat kabar mengenai surat pernyataan sembuhnya pasien."

"Yang nutup jalan itu warga, sekarang saya dan kawan-kawan pengurus RT dan RW sedang kumpul bahas pembongkarannya,” jelasnya.

Baca juga: Pengantin Wanita Meninggal Kena Covid-19 Usai Tolak ke RS karena Akan Menikah, Orang Tua Juga Wafat

Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Kota Depok, Denny Romulo, mengatakan, pihaknya telah mengetahui kabar tersebut dan akan segera menyambangi lokasi.

"Besok tim wuhan akan turun sudah koordinasi dengan pak RW nya barusan."

"Ini akan dilakukan kroscek kepada yang bersangkutan PDP nya, cerita sebenarnya seperti apa," tutur Denny dikonfirmasi terpisah.

Berdasarkan keterangan sementara dari Ketua RW sekitar, Denny mengatakan bahwa yang bersangkutan kerap ‘membandel’ selama menjalani masa isolasi.

“Menurut pak RW, mereka bandel, jalan-jalan keluar, ini harus diedukasi, jadi besok kita ke sana,” pungkasnya.

(Tribunjakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Viral Warga Blokade Akses Jalan ke Rumah Pasien Positif Covid-19 di Depok Pakai Seng dan Kayu