Sabtu, 23 Agustus 2025

Suami Dibunuh Ayahnya, Istri Tidak Sedih: Ungkap 13 Tahun Selalu Dianiaya dan Keluarga Dihina Miskin

Seorang pria bernama Anuar (60) nekat membunuh menantunya, Bambang Ciptadi Lubis (57). Begini kronologinya.

Penulis: Ifa Nabila
SCIENCE PHOTO LIBRARY
Ilustrasi penganiayaan. Seorang pria bernama Anuar (60) nekat membunuh menantunya, Bambang Ciptadi Lubis (57). Begini kronologinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Anuar (60) nekat membunuh menantunya, Bambang Ciptadi Lubis (57).

Awalnya, Anuar menyaksikan putri kandungnya, Maria Eka Susanti, bertengkar dengan Bambang.

Hingga akhirnya Anuar berbuat nekat dan membunuh Bambang.

Peristiwa itu terjadi pada 14 November 2020 sekitar pukul 22.00 WIB.

Kini kasus pembunuhan ini masih dalam penyelidikan di tahap rekonstruksi.

Baca juga: Istri Tak Sedih Suaminya Dibunuh Ayah Kandung: Tidak Menyesal, Saya Sudah Habis Sakitnya

Berikut fakta selengkapnya:

Rekonstruksi dan kronologi

Rekonstruksi kasus pembunuhan itu digelar Polsek Lubuklinggau Utara, Kota Lubuklinggau, pada Selasa (1/12/2020).

Dikutip Tribunnews.com dari Sripoku.com, rekonstruksi dihadiri oleh Anuar dan Maria yang memperagakan 16 adegan.

Dalam rekonstruksi itu, terungkap kronologi pembunuhan yang berawal dari keributan Maria dan Bambang.

Maria menyebut, dalam 13 tahun rumah tangganya selalu diwarnai cekcok.

Puncak keributan terjadi pada 14 November 2020 malam.

Saat itu, Maria berada di rumah orangtuanya di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara.

Anuar (60), mertua yang membunuh menantunya di Lubuklinggau diamankan polisi.
Anuar (60), mertua yang membunuh menantunya di Lubuklinggau diamankan polisi. (TribunSumsel.com/Istimewa)

Baca juga: Seorang Pria di Jakarta Utara Tewas Terbakar, Api Menyambar Sarung Korban Saat Masak Nasi di Rumah

Maria dan Bambang sempat ribut melalui telepon.

Bambang kemudian menyusul Maria sambil marah-marah dan memukuli sang istri di pinggir jalan.

Anuar pun menyaksikan putrinya dianiaya oleh menantu.

Anuar kemudian menghampiri keduanya dan malah dipukul oleh Bambang sembari dimaki.

Namun pukulan Bambang berhasil ditangkis oleh Anuar.

Ia juga sudah siap membawa badik dari dalam rumah.

Badik itu langsung ditusukkan ke tubuh korban tepat di ulu hatinya.

Diberitakan Sripoku.com, Anuar kesal lantaran menantunya bersikap kasar dan tak punya tata krama.

Baca juga: Kepergok Maling Sepeda Motor, Pria Ini Terjatuh saat Berusaha Bawa Kabur, Nyaris Tewas Dihajar

"Datang langsung marah-marah, mereka ribut depan saya, saat tegur malah nunjuk-nunjuk nantang-nantang, saya ambil pisau saya tusuk," ungkap Anuar pada 17 November 2020.

Sementara itu, Kapolsek Lubuklinggau Utara, Iptu Sudarno menyebut, hubungan suami istri itu semakin tidak harmonis dalam 10 hari terakhir.

"Karena cekcok mulut 10 hari lalu Maria pulang ke rumah orang tuanya dengan membawa seluruh barang perabotan rumah tangga mereka," ujar Sudarno.

Kurang dari setengah jam, Anuar ditangkap polisi setelah insiden pembunuhan yang menghebohkan warga itu.

Istri tidak menyesal

Diberitakan Sripoku.com, Maria ikut dalam proses rekonstruksi dari awal cekcok hingga membawa suaminya ke rumah sakit.

Lantaran sudah bertahun-tahun kerap ribut, Maria mengaku tidak sedih dan tidak menyesal atas tewasnya sang suami.

"Saya tidak menyesal saya sudah habis sakitnya, karena memang sudah sering ribut dengan dia (Bambang)," ujar Maria, Selasa.

Baca juga: Sedang Makan Bakso Sambil Video Call Istri, Pria Ini Tiba-tiba Ditikam Adik Ipar hingga Tewas

Maria menyebut, selama 13 tahun berumahtangga, tiada hari tanpa pertengkaran.

Selain kata kasar dan kekerasan, Maria juga kerap diusir dari rumah.

"Dia (Bambang) setiap ribut sering mukul dan menghina, setiap hari dipukul saya tidak sakit, yang sakit orangtua saya dihina."

"Dia mengatakan o'rangtua dan keluarga kamu miskin semua', selalu seperti itu," paparnya.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila) (Sripoku.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan