Hilang Setahun, Pria Ini Jalan Kaki 400 Km dari Kulon Progo ke Surabaya, Dirazia hingga Disuntik
Kemisan kembali ke rumahnya di Pedukuhan (dusun) Plampang 2 pada Kalurahan (desa) Kalirejo, Kapanewon (kecamatan) Kokap, Kabupaten Kulon Progo
Editor:
Ifa Nabila
Kemisan pernah ke Yogyakarta, Banyumas atau bahkan Solo. Semua ditempuh dengan jalan kaki.
Setelah beberapa hari pergi, ia mendadak muncul lagi di rumah.
Alasan lain juga karena terkait perekonomian keluarga. Akibatnya, mereka tidak bisa mencari Kemisan begitu saja.
“Selama ini dia pergi selalu tetap pulang,” kata Nasiran di rumahnya. Kali ini, kepergian Kemisan begitu lama. Ia pergi tepat satu tahun.
Di rentang itu, ibunya meninggal dunia tanpa kehadiran Kemisan. Keluarganya masih optimis Kemisan bakal pulang suatu waktu nanti.
“Dia pergi ke mana-mana jalan kaki,” kata Nasiran.
Kemisan rupanya sampai Surabaya. Kalirejo, Kulon Progo – Surabaya itu jaraknya sekitar 400 kilometer.
Di sana, ia terjaring operasi Satpol PP satu tahun lalu. Kondisinya memprihatinkan. Kemisan sakit kulit parah, penuh bintik putih dan gatal. Ia langsung masuk panti rehabilitasi.
Perubahan terjadi selama satu tahun perawatan. Kemisan sudah mulai bisa diajak bicara.
“Setelah perawatan setahun baru bisa diajak komunikasi. Ia mengaku berasal dari Kokap, Kulon Progo. Dinsos Surabaya menghubungi Dinsos Wates melalui Kasi Rehabilitasi, lalu disampaikan ke saya untuk melaksanakan asesmen.
Kemudian, Kemisan diterima Dukuh (kepala dusun) dan kakaknya,” kata Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kokap, Taufik via pesan.
Sejak itu, ia punya kesempatan kembali ke Kulon Progo. Dinsos Surabaya, kata Taufik, membawanya ke Kulon Progo dan tiba Rabu (2/12/2020) malam.
Dukuh Plampang 2, Dwi Wuryaningsih menceritakan bahwa Kemisan berlatar belakang seorang lulusan SMP. Ia bisa membaca dan komunikasinya cukup baik.
Ia bahkan mengenal alamat rumah hingga identitas dirinya. Komunikasi dengan Kemisan bisa dua arah.
Ini menyiratkan kondisi baik pada dirinya. Namun, Kemisan memang memiliki riwayat sakit syaraf pada otak di masa lalu. Pernah berobat dan menjalani terapi obat yang panjang.