Kerangka Manusia Ditemukan di Hutan Lindung Tabanan Bali, Diduga Pria yang Hilang Dua Bulan Lalu
Asal usul tulang belulang manusia ditemukan di hutan lindung wilayah Pupuan, Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Jumat (1/1/2021).
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Asal usul kerangka manusia ditemukan di hutan lindung wilayah Pupuan, Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali, Jumat (1/1/2021).
Diduga tulang belulang manusia tersebut merupakan warga asal Banjar Kebon Tumpalan, Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg bernama I Made Subawa alias Pan Soma.
Pan Soma dilaporkan menghilang sejak 2 November 2020 lalu dan belum kembali hingga saat ini.
Selain informasi tersebut, polisi juga mendapat konfirmasi dari pihak keluarga korban akan melaksanakan pendakian ke lokasi serta melakukan evakuasi ke rumah duka.
Baca juga: Tercium Bau Busuk Saat Sabit Rumput, Warga Tabanan Temukan Mayat Wanita
Namun demikian, saat ini masih memikirkan jalur evakuasi agar tidak melewati Desa Batungsel yang memiliki dresta tak boleh dilewati oleh tulang tersebut nantinya.
"Informasinya besok (Sabtu) keluarga akan naik ke hutan untuk evakuasi. Evakuasinya nanti tergantung juga di lokasi. Berdasarkan pertimbangan keluarga, jalur yang akan diambil adalah jalur baru yang tidak melewati desa adat yang memiliki dresta tak boleh dilewati tulang tersebut," ungkap Kapolsek Pupuan, AKP I Ketut Agus Wicaksana Julyawan, Jumat (1/1/2020) malam.
Dia berharap, proses evakuasi kerangka manusia tersebut nantinya berjalan lancar.
Pihak keluarga korban juga diminta untuk tetap berhati-hati karena jalur menuju hutan lindung yang masuk Desa Sanda tersebut cukup terjal dan licin.
Terlebih lagi saat ini sudah memasuki musim hujan.
Baca juga: Diduga Kelelahan, Petani di Tabanan Ditemukan Tewas di Sawah
"Semoga berjalan lancar dan tetap hati-hati," ujarnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Kapolsek Pupuan, AKP I Ketut Agus Julyawan mengungkapkan, sudah menerima informasi dari beberapa tokoh adat Desa Pujungan serta mencocokan hasil indentifikasi tulang kerangka bersama barang-barang seperti pakaian serta alat mandi yang ditemukan.
Tulang belulang manusia tersebut diduga seorang warga dari Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg yang sempat hilang sekitar dua bulan lalu.
Bahkan, dari informasi warga di Desa Wanagiri tersebut, sudah ada laporan warga sekitar 6-7 orang yang hilang di kawasan hutan tersebut.
Karena menurut informasi warga setempat dan wanagiri, di lokasi kawasan ditemukannya tulang tersebut ada cerita mistis bahwa lokasi tersebut tenget (angker).
Baca juga: Diduga Kelelahan, Petani di Tabanan Ditemukan Tewas di Sawah
Namun, AKP Wicaksana masih belum berani membeberkan cerita tersebut.
Sehingga, mencocokan cerita-cerita tersebut serta barang yang ditemukan di lokasi, penemuan tulang kerangka ini diduga dari warga tersebut yang dilaporkan hilang sekitar dua bulan lalu.
"Jadi dari informasi teman kita antar Perbekalan dan melihat dari pakaian yang ditemukan, tulang kerangka tersebut diduga milik warga Wanagiri, Selemadeg yang sebelumnya hilang sekitar dua bulan lalu. Ada beberapa hal yang menguatkan seperti sabun merk giv dan pakaian korban yang mengarah ke milik korban," ungkapnya.
Pasca penemuan ini, pihak keluarga dari warga yang hilang ini berencana akan mendaki ke lokasi penemuan tersebut untuk lebih memastikan.
Jika benar, pihak keluarga rencananya akan melakukan upacara dan membawa tulang tersebut ke rumahnya.
Disinggung mengenai adanya serangan hewan buas di hutan kepada korban, dia menyatakan ada kemungkinan melihat kondisi tulang yang sudah hancur dan sebagian berceceran di lokasi.
"Kemungkinan juga ada, tapi kita harus cek lebih detail lagi nanti. Intinya langkah selanjutnya kita akan menunggu dulu pihak keluarga dari wanagiri ke lokasi untuk mengecek juga. Mungkin setelah dari sana keluarga akan memutuskan," ungkapnya.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Tulang Kerangka Manusia Ditemukan di Hutan Angker di Tabanan, Diduga Pria asal Desa Ini