Virus Corona
Takut Tertular Corona, Pria Ini Pagari Rumah dengan Seng: Saya Hanya Berusaha Menjaga Diri
Seorang pria nekat memagari rumahnya dengan seng. Hal itu dilakukan lantaran ia takut tertular virus corona.
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria nekat memagari rumahnya dengan seng.
Hal itu dilakukan lantaran ia takut tertular virus corona.
Pria tersebut adalah Sabar Suharno (46), warga Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.
Meski upaya yang dilakukannya dianggap berlebihan dan menjadi omongan tetangga, namun, ia tak memperdulikannya.
"Orang selalu ada yang pro dan kontra, saya enggak masalah, saya juga tidak mengganggu lingkungan. Saya hanya berusaha menjaga diri," tutur Sabar, Jumat (8/1/2021).
Menurut Sabar, upaya membatasi diri berinteraksi dengan cara menutup rapat rumahnya dengan seng itu sudah dilakukan sejak dua pekan terakhir.
Baca juga: Cerita Warga Banyumas Pagari Rumahnya dengan Seng agar Tak Tertular Corona Tetangga
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Wagub DKI Jakarta: 85 Persen Tempat Tidur Isolasi Terisi
Ketakutan yang berlebihan itu dirasakan Sabar setelah melihat jumlah kasus Covid-19 yang diketahui terus meningkat.
Terlebih lagi, saat itu ada salah seorang tetangganya yang meninggal akibat terpapar virus tersebut.
"Saya sering melihat berita-berita tentang Covid-19, jadi ketakutan saya lebih dari warga yang lain," kata Sabar.
Tidak hanya itu, untuk memudahkan melihat orang yang akan berkunjung ke rumahnya tersebut, pihaknya juga telah memasang CCTV.
Sehingga, ketika ada tamu yang datang bisa dilihatnya tanpa harus keluar rumah.
"Kemarin ada teman saya yang dari luar kota mau mampir ke sini, tapi tidak saya perbolehkan, sudah dekat sini padahal," kata Sabar.
Baca juga: Jumat Ini, DKI Terima Nyaris 3 Ribu Tambahan Kasus Positif Corona
Mengandalkan pedagang keliling
Untuk mengurangi interaksi dengan orang luar, Sabar mengaku untuk kebutuhan sehari-hari mengandalkan pedagang keliling.
"Di sini banyak pedagang keliling, ada sayur dan lainnya. Kadang anak-anak juga order lewat ojek online," kata pria yang berprofesi sebagai pesulap keliling ini.