Nelayan Asal Bali Terombang-ambing di Tengah Laut Belasan Jam, Ditemukan Selamat di Lombok Utara
Seorang nelayan sekaligus PNS asal Bali terombang-ambing di tengah laut selama belasan jam. Ia akhirnya ditemukan selamat di Lombok Utara.
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang nelayan sekaligus PNS asal Bali terombang-ambing di tengah laut selama belasan jam.
Nelayan bernama I Gede Latra (55) akhirnya ditemukan selamat.
Ia ditemukan di perairan Lombok Utara.
Latra merupakan nelayan asal Banjar Lean, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali di lapangan, pada Senin, 18 Januari 2021 menyebutkan, Latra ditemukan nelayan dari Lombok Utara.
Latra ditemukan saat di laut dengan kondisi bingung.
Ia tidak tahu arah jalan pulang.
Pria paruh baya dibawa ke permukiman dan ditampung di rumah warga.
Baca juga: Jasad Bayi Tersangkut di Tangga Jukung Milik Nelayan, Tak Berpakaian dan Ada Bercak Darah
Baca juga: Kurang dari 2 Bulan 13 Kali Kecelakaan, DFW Indonesia : Keselamatan Kapal Nelayan RI Memprihatinkan
Kepala Desa Bunutan, I Made Suparwata menjelaskan, Latra dinyatakan hilang pada Minggu, 17 Januari 2021 sore.
Suparwata bersyukur yang bersangkutan ditemukan selamat dan ditampung di rumah Kepala Dusun Sira, Sapuan.
Anak korban, Komang Ariawan juga sudah berkomunikasi dengan ayahnya melalui handphone.
"Kondisi korban dalam keadaan baik dan sehat.
Rencananya korban akan balik ke Bunutan dengan menggunakan sampan yang dibawa dan akan di jemput di pertengahan laut lepas.
Layarnya harus dibuka untuk dipakai tanda oleh yang menjemput," ungkap Suparwata.
Rencana korban akan dijemput rekannya, I Ketut Gunung.
Nelayan asal Lean, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Ketut Gunung akan menjemput di tengah laut dengaan membawa sampan dilengkapi dengan kompas penunjuk arah.
"Kondisi korban dalam keadaan baik dan sehat," jelas Suparwata.
Kronologi hilangnya Latra
I Gede Latra dinyatakan hilang pada Minggu, 17 Januari 2021 sore hari.
Latra turun melaut sekitar pukul 13.30 Wita bersama rekan sesama nelayan dengan membawa sampan sendiri.
Pukul 17.30 Wita, beberapa rekan korban kembali ke darat, namun Latra tak kunjung datang.
Korban sempat ditunggu di pinggir pantai 2 anggota keluarganya yaitu, Komang Ariawan dan I Gede Susena.
Keduanya menunggu hingga pukul 22.00 Wita.
Lantaran tak kunjung pulang, keduanya melakukan pencarian mengunakan sampan miliknya.
Cuaca, gelombang tinggi dan suasana sudah gelap, akhirnya pencarian dihentikan.
Hingga pukul 06.00 Wita, korban belum kembali.
Akhirnya pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas dan Perbekel Bunutan.
Setelah itu informasi tersebut disampaikan ke Pos SAR Kabupaten Karangasem, Bali.
Sebelum pencarian, korban sudah ditemukan di Lombok Utara.
Diduga korban terombang-ambing di tengah laut lantaran gelombang tinggi.
Cuaca buruk, angin kencang, disertai hujan cukup deras.
Diduga kondisi tersebut yang menyebabkan korban kehilangan arah dan tak tahu jalan pulang.
Sampan yang digunakan terbawa arus hingga Lombok.
(Tribun Bali/Saiful Rohim)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kisah Gede Latra, PNS di Bali yang Terombang-ambing di Tengah Laut, Ditemukan Selamat di Lombok