Sabtu, 13 September 2025

Banjir di Kalimantan Selatan

Kisah Sedih Banjir di Kalsel, Tangis Brigadir Hambali Pecah Saat Bujuk Nenek Barlian Mengungsi

Tangisan anggota Polair Polda Kalsel pecah demi membujuk nenek Barlian (90) korban banjir Kalsel agar mau dievakuasi dari rumahnya yang kebanjiran.

Penulis: Anita K Wardhani
instagram Banjarmasin Post/Sya Sugianto
Tangisan anggota Polair Polda Kalsel pecah demi membujuk nenek Barlian (90), korban banjir Kalsel agar mau dievakuasi dari rumahnya yang kebanjiran. 

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Tangisan anggota Polair Polda Kalsel pecah demi membujuk nenek Barlian (90), korban banjir Kalsel agar mau dievakuasi dari rumahnya yang kebanjiran.

Nenek Barlian adalah satu diantara ribuan warga yang menjadi korban banjir di Kalimantan Selatan.

Adalah Brigadir Ach Hambali tak kuat menahan tetesan air matanya saat berupaya membujuk Nenek Barlian ikut dievakuasi keluar dari rumahnya Desa Dalam Pagar Ulu, Martapura Timur, Kabupaten Banjar Kalsel yang dilanda banjir.

Baca juga: Kisah Relawan Tembus Hutan dan Sungai untuk Salurkan Donasi Pada Korban Banjir di Kalsel

Baca juga: VIRAL Aksi Polisi Gendong Nenek yang Terjebak Banjir Kalsel, Akui Sedih saat Tahu Kondisi sang Nenek

Nenek Barlian yang hidup sendiri ini biasa berjual buah didepan rumahnya bersikeras tidak mau meninggalkan rumah.

Menurut sang nenek, rumahnya yang sudah dikepung banjir ini menyimpan banyak cerita.

Sejarah hidupnya selama 90 tahun hidup ada di rumahnya yang saat ini masih banjir.

Dikutip dari rekaman kamera fotografer Banjarmasin Post, Aya Sugianto sang nenek berkeras tak mau keluar dari rumahnya, meski Brigadir Hambali membujuknya.

"Kada nak lah, terima kasih. Aku di sini haja (tidak ya nak, aku di sini saja)" ucap Nenek Barlian lirih.

Hambali tak patah arang, ia tetap membujuk.

Suaranya terdengar isakan. "Ulun anak pian jua. Ayu nah, kaina ulun antar ka sini lagi ker umah pian. (saya anak nenek juga. Nanti saya antar lagi ke sini ke rumah ini, Red)," ucapnya.

UPT Damkar Kabupaten Banjar Gagal Evakuasi Nenek Barlian

DAMKAR KABUPATEN BANJAR UNTUK BPOST GROUP
DAMKAR KABUPATEN BANJAR UNTUK BPOST GROUP ()

Personel UPT Damkar Pemerintah Kabupaten Banjar gagal membujuk Nenek Barlian mengungsi dari rumahnya di Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Selasa (19/1/2021) dini hari.

Personel Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Kabupaten Banjar gagal, Kalimantan Selatan, melaksanakan evakuasi terhadap nenek Barlian (90).

Warga Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, itu untuk kali kedua dibujuk tim evakuasi.

Dia tetap bertahan di rumahnya bersama anaknya karena tak ingin menyusahkan orang lain dan lebih nyaman tinggal di rumah daripada di lokasi pengungsian.

Meskipun saat upaya evakuasi, tim gabungan UPT Damkar Pemerintah Kabupaten Banjar dan relawan melibatkan keponakan nenek tersebut.

Warga Desa Kelampayan Ulu, Kecamatan Astambul, dievakuasi dari pemukiman mereka yang dilanda banjir untuk mencari tempat dataran tinggi, Minggu (17/1). Sejak tiga hari ini banjir diwilayah Kabupaten Banjar, Kalsel tidak kunjung surut justru bertambah naik dampak hujan yang sering turun membuat warga yang bertahan dirumah terpaksa harus diungsikan. (BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO)
Warga Desa Kelampayan Ulu, Kecamatan Astambul, dievakuasi dari pemukiman mereka yang dilanda banjir untuk mencari tempat dataran tinggi, Minggu (17/1). Sejak tiga hari ini banjir diwilayah Kabupaten Banjar, Kalsel tidak kunjung surut justru bertambah naik dampak hujan yang sering turun membuat warga yang bertahan dirumah terpaksa harus diungsikan. (BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO) (BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO)

"Kami merespons berita viral di media sosial soal nenek yang enggan dievakuasi dan sesuai permohonan keponakan nenek dari Kota Banjarmasin," kata Gusti Yudhi, Kepala UPT Damkar Kabupaten Banjar, Selasa (19/1/2021).

Diatakan Gusti Yudhi, nenek tetap bersikeras tidak mau dievakuasi. Padahal sudah dibujuk anak dan keponakannya untuk mengungsi.

Pihaknya kemudian menyerahkan logistik untuk bekal makanan dan air minuman kemasan untuk keperluan nenek selama di berada rumah bersama sang anak.

"Evakuasi ini kali kedua dilaksanakan. Sebelumnya, tim lain melakukan bujukan, gagal dilaksanakan," katanya.

Kondisi Desa Dalam Pagar Ulu, terdampak bencana banjir setinggi pinggang orang dewasa. Di kawasan desa itu, saat malam gelap gulita karena aliran listrik dipadamkam pihak PLN.

Sementara itu, regu UPT Damkar lainnya berhasil memberikan logistik nasi bungkus kepada pengungsi korban bencana banjir di Desa Sungai Tandipah, Kecamatan Sungai Tabuk.

Distribusi bantuan nasi bungkus itu dilakukan bersama atlet dayung Podsi Banjar menggunakan Perahu Naga.

Viral Aksi Heroik Polisi Evakuasi Nenek Korban Banjir Viral

Cerita Bripka Taufik yang menolong seorang nenek di tengah banjir Kalsel, mengaku sedih saat tahu kondisi sang nenek.
Cerita Bripka Taufik yang menolong seorang nenek di tengah banjir Kalsel, mengaku sedih saat tahu kondisi sang nenek. (tiktok.com/@adifa023)

Aksi seorang polisi yang menyelamatkan nenek di tengah banjir, viral di media sosial.

Aksi tersebut terekam dalam video yang diunggah oleh akun @adifa023 pada Kamis (14/1/2021) lalu.

Dalam video tersebut, terlihat seorang polisi memasuki sebuah rumah yang terkena banjir.

Lalu polisi tersebut menemukan seorang nenek yang terjebak di dalam rumahnya.

Baca juga: Viral Video Aksi Pria Berdandan Ikon Indonesia, Akui Dibuat Hanya Sehari hingga Tuai Pujian Warganet

Sang nenek terlihat sedang duduk hingga membuat seluruh badannya terendam air banjir.

Setelah mengetahui kondisi tersebut, polisi pun dengan cepat mengangkat badan sang nenek.

Kemudian, polisi tersebut menerjang air banjir setinggi paha orang dewasa menuju mobil evakuasi.

Saat menggendong sang nenek, terlihat wajahnya sudah pucat dan kaku.

ahkan badan kurusnya yang menggigil pun jelas terlihat.

Sontak, aksi sang polisi yang menolong nenek tersebut pun langsung viral dan mendapat banyak pujian di media sosial.

Hingga Senin (18/1/2021), video tersebut telah ditonton sebanyak 8,6 juta kali.

Video tersebut juga disukai hingga 836 ribu kali dan dikomentari lebih dari 34 ribu kali.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, polisi bernama Bripka Muhammad Taufik Rahmatullah ini membenarkan cerita tersebut.

Bripka Taufik menuturkan, peristiwa saat ia menolong nenek tersebut terjadi pada Kamis (14/1/2021) lalu.

Kala itu, sekira pukul 01.00 WITA, Taufik menolong seorang nenek yang terjebak banjir di Desa Pagat, Kecamatan Batu Benawa, Sulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

Awalnya, Taufik mendapat informasi jika air di Kecamatan Batu Benawa sudah semakin tinggi.

Ia pun segera menuju ke tempat tersebut untuk menolong warga yang terjebak banjir.

Cerita Bripka Taufik yang menolong seorang nenek di tengah banjir Kalsel, mengaku sedih saat tahu kondisi sang nenek.
 

(banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid/Aya Sugianto/Tribunnews.com/Anita K Wardhani)

Artikel ini sebagian tayang telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Banjir di Kalsel, UPT Damkar Kabupaten Banjar Gagal Evakuasi Nenek Barlian, 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan