Janda Bolong Ditukar dengan Honda Brio, Pembelinya Punya Julukan Sultannya Bunga Asal Depok
Sutisna tidak pernah menyangka tanaman hias hasil budidayanya akan ditukar dengan mobil Honda Brio.
TRIBUNNEWS.COM - Sutisna tidak pernah menyangka tanaman hias hasil budidayanya akan ditukar dengan mobil Honda Brio.
Sutisna sendiri merupakan petani tanaman hias di Pasar Tanaman Hias Jungle Fest Minaqu Home Nature, Kota Bogor.
Sedangkan orang yang menukar tanaman hias miliknya memiliki julukan sultannya bunga yang berasal dari Kota Depok.
Sutisna kemudian menceritakan ulang sebelum terjadinya pertukaran tanaman hiasa dengan mobil Honda Brio.
Awalnya kata Sutisna, kolektor tanaman hias mendatangi kiosnya di Pasar Tanaman Hias Jungle Fest Minaqu Home Nature di Komplek Bogor Nirwana Residence.
Setelah itu kolektor bunga atau yang disebut sultan tanaman hias itu mendatangi rumahnya.
"Ia lihat-lihat awalnya, bisa nih ditukar dengan mobil (kata pembeli) terus saya bilang oke, kalau saya kan gimana baiknya saja, terus oke kita deal, ya kalau dibilang Pak Denny ini sultannya bunga," ujarnya, Kamis (21/1/2021).
Sutisna mengatakan bahwa semua berjalan biasa.
Baca juga: Gara-gara Pemilik Tanah Marah Khawatir Tanamannya Rusak, Korban Gempa Sulbar Terpaksa Bongkar Tenda
Baca juga: Petani Tanaman Hias Asal Bogor Ini Langsung Tajir, Janda Bolong Dibayar Pakai Mobil Honda Brio
Ia pun menawarkan jenis jenis bunga yang dimilikinya mulai dari jutaan rupiah belasan juta hingga puluhan juta.
Pasar Tanaman Hias Jungle Fest Minaqu Home Nature
Janda Bolong
Mobil Honda Brio
Janda Bolong Ditukar dengan Honda Brio
tanaman hias
Mahfud MD: Belum Ada KLB Partai Demokrat, Pengurusnya yang Resmi Sekarang AHY Putra SBY |
![]() |
---|
Profil Marzuki Alie, Ketua Dewan Pembina Demokrat Hasil KLB, Pernah Dua Kali Nyalon Ketum |
![]() |
---|
Viral Perempuan Nikah Sama Teman Sendiri, Ini Kisah Perjuangan di Baliknya |
![]() |
---|
Kontak Tembak di Intan Jaya, TNI Tewaskan 1 Anggota KSB Diduga Kelompok Undianus Kogoya |
![]() |
---|
Tanggapi Polemik KLB Demokrat, Mahfud MD: Pemerintah Tak Bisa Melarang, Itu Masalah Internal Parpol |
![]() |
---|