Cerita Orang Tua Mahasiswi yang Bunuh Bayinya, Peras Keringat Jadi Pemulung untuk Kuliahkan Anak
Orang tua RH (26) yang tinggal di Kabupaten Indramayu mengaku terpukul dengan apa yang dilakukan oleh anaknya itu.
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Orang tua RH (26) mengaku terpukul dengan apa yang dilakukan oleh anaknya itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, RH merupakan mahasiswi yang tega membunuh bayinya sendiri.
RH membunuh bayi yang baru dilahirkannya dengan cara dicekik dan disumpal mulutnya memakai kapur barus (kamper).
Sedangkan lokasi kejadian berada di kamar mandi di asrama komplek RSJ Soerojo di Kramat Utara, Magelang Utara.
Kini, mahasiswi itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan menjadi tahanan Polres Magelang Kota.
Baca juga: Fakta Bayi 4 Bulan Dicekoki Miras oleh Paman, Tuang Bir dan Minuman Energi agar Tak Menangis
"Benar-benar terpukul apalagi mereka (orang tua RH),” ujar salah seorang keluarga, Rastinah (38) saat ditemui dikediaman RH di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Minggu (24/1/2021).
Rastinah mengatakan, padahal kedua orangtua RH sudah bersusah payah mencari nafkah demi membiayai kuliah anaknya tersebut.
Kedua orang tuanya itu sampai rela mengadu nasib ke ibu kota.
Di sana, mereka diketahui sehari-hari bekerja sebagai pemulung.
“Seluruh penghasilan memulung sampah, digunakan untuk kepentingan kuliah keponakan saya. Namun semua sia-sia,” ujar dia.
Kini, keluarga, disampaikan Rastinah, hanya bisa pasrah dan berdoa yang terbaik untuk RH.
Kasus tersebut pun diharapkan bisa menjadi pelajaran, sehingga tidak terulang kembali.
Baca juga: Santri Ketakutan Dengar Suara Tangisan saat Subuh, Ternyata Ada Bayi di Tempat Pembuangan Sampah
Seperti di ketahui, RH, mahasiswi asal Indramayu terjerat kasus hukum karena membunuh bayi yang baru dilahirkannya.
Peristiwanya terjadi saat RH sedang magang di RS Jiwa Soerojo, Magelang, Jawa Tengah.
Informasi yang diperoleh dari Polres Magelang Kota menyebutkan, RH membunuh jabang bayi yang dilahirkan di dalam toilet asrama Putri Larasati, tempat tinggalnya di asrama komplek RSJ Soerojo di daerah Kramat Utara, Magelang Utara.
Peristiwa pembunuhan itu sendiri terjadi pada 11 Januari 2021 lalu, sekitar pukul 09.00 WIB.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Susah Payah jadi Pemulung untuk Biayai Anak Kuliah, Sang Anak Malah Membunuh Bayinya Sendiri, .
(Tribunjabar.id/Handhika Rahman)