Sabtu, 23 Agustus 2025

Pria Ditemukan Tewas Tergantung, Takut Kualat karena Pernikahan Anaknya Tak Sesuai Kitab Primbon

Seorang pria berinisial SY nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. SY diduga memiliki beban pikiran lantaran putranya yang akan menikah

Editor: Endra Kurniawan
deccanherald.com
Ilustrasi gantung diri - Pria Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga karena Beban Pikiran Anaknya Menikah Tak Sesuai Primbon Jawa 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial SY nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pria berumur 52 tahun itu diduga memiliki beban pikiran lantaran putranya yang akan menikah tapi tidak sesuai dengan primbon Jawa.

Kasubbag Humas Polres Kebumen, Iptu Sugiyanto mengungkapkan kronologi penemuan YS dengan kondisi tergantung di rumahnya, Desa Kedungwinangun, Kecamatan Klirong, Kebumen, Jawa Tengah, Senin (25/1/2021).

Ia mengatakan, peristiwa tersebut pertama diketahui oleh istri korban sekitar pukul 03.45 WIB.

Baca juga: Kisah Pilu Suami Istri Tewas Tertimpa Longsor, Baru 3 Bulan Menikah, Kamar Kos Dihantam Batu besar

"Suami awalnya pamit mau pergi ke belakang sekitar pukul 03.00 WIB. Namun sudah berselang waktu 30 menit tak kunjung kembali," jelas Sugiyanto melalui rilis tertulis yang diterima, Selasa (26/1/2021).

Istri yang curiga lantas menyusul suaminya ke belakang.

Namun, betapa terkejutnya saat ia melihat suaminya tewas tergantung di dapur.

Sang istri menjerit histeris hingga tetangga sekitar datang ke rumahnya.

Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan tanda mencurigakan yang mengarah ke tindak pidana.

"Berdasarkan bukti-bukti di lapangan yang kami peroleh, kuat dugaan yang bersangkutan sengaja gantung diri," terang Sugiyanto yang juga Pelaksanan Harian Kapolsek Klirong.

Usut punya usut, korban nekat mengakhiri hidupnya karena beban pikiran.

Baca juga: Pemancing Berteduh di Bawah Jembatan Saat Hujan, Sungai Meluap, 2 Orang Tewas Terbawa Arus

Padahal, dalam waktu dekat putranya akan segera naik ke pelaminan.

Namun, korban adalah penganut kejawen yang taat.

Sesuai kepercayaan, tanggal pernikahan dan perjodohan harus sesuai dengan kitab primbon.

Kuat dugaan korban takut kualat karena pernikahan putranya tidak dilakukan sesuai dengan hitungan penanggalan Jawa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan