Kamis, 7 Agustus 2025

Berita Viral

VIRAL Jagal Kucing di Medan Terbongkar, Pecinta Satwa: Bukan Rahasia, Masyarakat Takut Bersuara

Organisasi pecinta satwa, Natha Satwa Nusantara (NSN), angkat bicara soal terbongkarnya kasus penjagalan kucing di Medan, Sumatra Utara.

Instagram/soniarizkikarai
Cuplikan gambar seorang perempuan melihat potongan tubuh kucing di dalam karung di Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai. 

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi pecinta satwa, Natha Satwa Nusantara (NSN), angkat bicara soal terbongkarnya kasus penjagalan kucing di Medan, Sumatra Utara.

Direktur Operasional NSN, Anisa Ratna, menyebut kasus di Medan merupakan rahasia umum.

Namun, banyak masyarakat yang tidak berani bersuara karena sejumlah pertimbangan.

"Penjualan daging anjing dan kucing sudah bukan rahasia lagi di Medan, tapi banyak masyarakat yang takut angkat suara," ungkap Anisa  saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (29/1/2021).

"(Mereka) takut diancam sama pedagangnya, takut dianggap tidak menghormati tradisi," imbuhnya.

Baca juga: Fakta Viral Kucing Dijagal di Medan, Dagingnya Dijual Pelaku hingga Pemilik Rugi Rp 12 Juta

Anisa menyebut pihaknya sudah banyak menerima laporan mengenai penjagalan hewan baik kucing maupun anjing di Medan.

"Banyak (yang melaporkan). Itu aja kemarin pas kita up soal kasus Tayo (nama kucing yang ditemukan dijagal), banyak warga Medan yang bersuara, mereka ketakutan peliharaan mereka dicuri," ungkapnya.

Sementara itu Anisa mengaku lega atas terbongkarnya kasus penjagalan kucing di Medan.

Meskipun, terbongkarnya penjagalan ini harus didahului dengan viral di media sosial.

"Perasaan kami ya cukup lega, meskipun sepertinya harus diangkat ke media dulu baru ditanggapi," ungkap Anisa.

Baca juga: Penjagalan Kucing di Medan Terungkap, Dagingnya Diperjualbelikan, Ini Upaya Polisi Jerat Pelaku

Menurut Anisa, penyiksaan hewan merupakan delik biasa, bukan delik aduan.

"Yang seharusnya tanpa ada pelaporan, pihak kepolisian wajib menindaklanjuti kasus penyiksaan hewan," ujarnya.

Lebih lanjut Anisa berharap, pemerintah ikut memberi perhatian mengenai kasus ini.

"Harapan kami semua pihak terkait ikut turun tangan menindaki ini, bukan hanya polisi saja, tapi juga Kementerian Pertanian untuk turut serta menutup RPH (Rumah Penjagalan Hewan) dan lapak penjual daging anjing dan kucing."

"Karena banyak aturan dari kementerian, dan juga KUHP yang dilanggar oleh praktik penjualan daging anjing dan kucing," ungkap Anisa.

Baca juga: Kisah Sonia Mencari Peliharaannya Bernama Tayo Hingga Bongkar Praktik Jagal Kucing di Medan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan